PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Satreskrim Polresta
Palangka Raya kembali berhasil menangkap komplotan jambret yang beraksi di Kota
Palangka Raya.
Bahkan, satu pelaku yang tergabung dalam komplotan itu terpaksa
harus diberi tembakan dua kali di bagian kaki karena masih berusaha kabur.
Dia adalah Ahmad Yuda (21). Dirinya harus berjalan
terpincang-pincang saat digiring anggota kepolisian akibat dua luka tembakan
yang menyasar di kakinya.
Ironisnya, Ahmad justru diketahui telah dua kali keluar
masuk sel tahanan karena kasus yang sama. Tak sendiri, dalam aksinya ia
ditemani kawannya Rahmad Hidayat (26). Kini, mereka berdua kompak mengenakan
seragam tahanan berwarna oranye milik Polresta Palangka Raya . Mereka dihadirkan
pada press rilis diamankannya komplotan jambret di Mapolresta Palangka Raya,
Sabtu (31/10) sore.
Menurut Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal
Jaladri, jajaran Polresta Palangka Raya dalam hal ini Satreskrim dan Polsek
Pahandut dengan diback up Polda Kalteng akan terus melakukan pengembangan
terkait aksi yang dilakukan oleh kawanan pelaku jambret tersebut.
“Kami masih melakukan pengembangan apakah masih ada
tkp lain dan keterkaitan pelaku lainnya,” ujarnya didampingi Kabagops
Kompol Hemat Siburian dan Kasatreskrim Todoan Agung Gultom.
Dijelaskan jaladri, dari hasil pemeriksaan tidak ada laporan
dari korban. Namun dari penyelidikan dan pengakuan para tersangka, mereka telah
beberapa kali melakukan jambret di tkp berbeda.
Oleh karena itu, Jaladri menyampaikan untuk masyarakat
yang pernah dijambret segera melapor ke Polresta Palangka Raya agar bisa
melakukan pemeriksaan kepada tersangka lebih lanjut.
Sementara itu, satu pelaku yang berhasil diamankan
berinisial A ternyata masih di bawah umur. “Masih di bawah umur dan
bertugas sebagai pemantau saat beraksi. Belum dikatakan terlibat. Hanya dikenai
wajib lapor dan penyidikan kembali,” pungkasnya.
Diberitakan
sebelumnya, mereka melakukan penjambretan di simpang traffic light Jalan
Tingang, Kota Palangka Raya. Korban
dipepet dari sebelah oleh 2 orang yang akhirnya merebut tas dan kabur.