PANGKALAN BUN, KALTENGPOS.CO – Untuk memastikan tidak adanya
penyelewengan bantuan sosial (bansos), Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber
pungli) Kabupaten Kotawaringin Barat melakukan monitoring dengan mendatangi
beberapa lokasi, baik di kecamatan maupun desa.
Monitoring ini dilakukan
khususnya bantuan sosial yang bersumber APBN dan APBD. Rabu (30/9/2020) Tim Saber
Pungli mendatangi Kantor Kecamatan Kumai, Desa Kubu, Kecamatan Pangkalan
Banteng dan Desa Bangkuang.
“Kami fokus dan teliti
bagaimana sistem jumlah bantuan yang didistribusikan sejauh mana. Kami pastikan
bahwa yang menerima juga sudah sesuai dengan daftar yang teridentifikasi,”kata
Ketua Saber Pungli yang juga Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto.
Menurutnya, dalam melakukan monitoring
ini pihaknya tidak hanya mendatangi kantor kecamatan dan desa, tetapi juga
meminta informasi dari masyarakat.
Hingga sejauh ini, menurut Boni,
memang belum ditemukan atau adanya dugaan pelanggaran. Walaupun sempat ada
kegaduhan di daerah Desa Kubu, bukan karena masalah distribusi. Tetapi karena
adanya ketidakpahaman masyarakat dan tahapan mereka bisa menerima. Sehingga
dianggap tidak menerima.
“Memang ada masalah data
yang beberapa kali dilakukan verifikasi, karena orangnya meninggal atau
peningkatan status, sehingga tidak bisa menerima bantuan. Kami anggap masalah
yang terjadi sudah diselesaian sesuai ketentuanna,” sebut Boni.
Ia menambahkan, meskipun kondisi
pandemi Covid-19 seperti ini Tim Saber Pungli tetap akan melakukan monitoring.
Sehingga tidak akan berhenti sampai disitu saja karena berbagai bantuan akan
terus dibagikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya ada pelanggaran.
Pihaknya juga meminta kepada seluruh instansi kepada mereka yang
pendistribusian bantuan. Supaya tetap memperhatikan agar tidak menyalahi dan
bisa dilakukan antisipasi tidak terjadi kericuhan.