SAMPIT – Dinas Kesehatan Kotim mencatat jumlah
penderita HIV/AIDS dari 2011 sampai Oktober 2019 sebanyak 526 penderita yang
tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Dari total tersebut, penderita
HIV sebanyak 402 penderita, penderita AIDS selama 9 tahun sebanyak 124 orang,
dan sebanyak 61 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr
Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, jumlah tersebut memang mendapat perhatian
khusus pihaknya. “Jika dilihat dari data kami, HIV menurut golongan umur
berkisar di usia 25 sampai 49 tahun. Bahkan usia ini mencapai 306 penderita.
Disusul dengan usia 20-24 tahun sebanyak 55 penderita dan urutan nomor 3 yakni
usia 50 tahun sebanyak 21 orang,†jelasnya kepada Kalteng Pos, Rabu (27/11).
Jika dilihat dari jenis kelamin
penderita HIV tersebut, jumlah penderita perempuan lebih banyak dibandingkan
dengan laki-laki. Selama 9 tahun tersebut, sebanyak 234 penderitanya adalah
perempuan dan 168 orang penderitanya laki-laki. “Pertanyaannya adalah saat ini adalah
bagaimana upaya Dinkes dalam menangani masalah tersebut,†akuinya.
Terkait penyakit HIV atau AIDS
ini memang tertular dari hubungan seks di luar nikah, tertular dari pasangan
yang sah yang tertular karena sering jajan di luar, jarum suntik yang dipakai
berulang, transfusi darah yang tidak aman atau bayi yang tertular dari ibu yang
terinfeksi. “Memang masalah HIV dan AIDS ini kebanyakan dari hubungan yang
tidak sah atau seks di luar nikah. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat agar
yang masih belum menikah untuk tidak berhubungan di luar pernikahan,â€
ungkapnya.
Dirinya juga meminta yang sudah
menikah agar saling setia, untuk yang sudah tertular selalu menggunakan
pelindung agar pasangannya tidak tertular dan yang sudah tertular HIV maupun
kondisi AIDS mengakses obat anti retroviral /ARV di sarana pelayanan kesehatan
yang ditunjuk,†terangnya.
Dirinya menegaskan pula untuk
yang mempunyai lingkungan atau pekerjaan yang berisiko tertular HIV/AIDS agar
secara proaktif memeriksakan diri ke laboratorium terhadap penyakit ini atau di
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Upaya Dinkes Kotim dalam
menangani masalah HIV dan AIDS ini yakni berkordinasi dengan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Tengah, puskesmas dan para penjangkau melakukan kegiatan
pemetaan populasi kunci. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang
diperlukan dalam merencanakan intervensi pencegahan HIV yang lebih efektif
nantinya. Ini merupakan salah satu upaya di antara upaya Dinkes Kotim agar
keberadaan atau penderita HIV dan AIDS di Kotim ini bisa berkurang ke depannya,â€
pungkasnya. (rif/ami/nto)
Penderita HIV AIDS di Kotim
Tahun |
HIV |
AIDS |
2011 |
10 orang |
2 orang |
2012 |
39 orang |
3 orang |
2013 |
30 orang |
4 orang |
2014 |
36 orang |
5 orang |
2015 |
47 orang |
17 orang |
2016 |
54 orang |
18 orang |
2017 |
53 orang |
15 orang |
2018 |
62 orang |
23 orang |
2019 sampai Oktober |
71 orang |
37 orang |
SUMBER: Dinkes Kotim