25 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

6 Rumah di Kompleks Pasar Keramat Sampit Terbakar, 2 Warga Terluka

SAMPIT – Enam
rumah warga di Jalan Usman
Harun, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur,
ludes terbakar, Selasa (27/8) subuh sekitar pukul 02.30 WIB. Akibat kebakaran
rumah yang tak jauh dari Pasar Keramat Baamang itu mengakibatkan 2 warga
mengalami luka-luka.

Bahkan satu di antara dua korban yang luka itu harus
dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapat pertolongan medis lebih
lanjut. Dua korban yang terluka itu adalah Rizal dan Endang Murdiyana (53).
Sementara kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Rizal, salah satu warga yang
lokasinya berdekatan dengan rumah yang terbakar yang juga mengalami luka-luka
mengatakan, dia merupakan orang yang pertama melihat api hingga menghanguskan 6
rumah di tempat itu. “Saat itu api berasal dari kursi sofa yang ditaruh di luar
rumah. Api itu melahap bagian plafon rumah dan api menjalar ke bagian rumah
lainnya. Saat itu saya langsung mengambil air untuk memadamkan api yang sudah
mulai membesar. Karena kesulitan air, akhirnya api tidak bisa dikendalikan,”
kata Rizal kepada Kalteng Pos, Selasa (27/8).

Baca Juga :  Dalami 3 Penyelidikan Karhutla, Polisi Masih Belum Menemukan Tersangka

Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi
sekitar pukul 02.30 WIB. “Saya berteriak tolong, tolong. Karena saat itu warga
nyenyak tidur dan penghuni rumah yang terbakar merasa kepanasan. Akhirnya
mereka ke luar rumah. Ternyata rumah mereka ludes terbakar. Setelah api mulai
membesar, ada sepeda motor Honda Beat yang terbakar hingga terjadi ledakan dari
motor tersebut. Sehingga api kembali membesar kembali akibat ledakan yang
berasal dari motor itu,” ungkapnya.

Rizal mengaku anehnya. Karena
biasanya ada yang biasa ronda setiap malam. Namun saat kejadian, warga yang
ronda malam sudah pulang 30 menit sebelum peristiwa itu terjadi. “Bahkan saya
juga ikut ronda bersama warga, namun saat sebelum kejadian, suasananya gerimis.
Warga yang ronda malam akhirnya pulang ke rumah masing-masing,” akuinya. “Diperkirakan
kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat kebakaran itu,” tegasnya.

Salah satu petugas PMI Sampit,
Sidik, mengatakan dalam peristiwa itu, seorang warga bernama Rizal mengalami
luka sobek di tumit kanan. Sementara Endang Murdiyana (53) mengalami luka bakar
pada kaki kiri dan kanan, luka bakar lengan kiri serta luka bakar jari kaki
sebelah kanan, sehingga dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit. “Pihak PMI
mobilisasi 7 relawan dalam peristiwa ini dan 1 unit ambulans,” katanya.

Baca Juga :  Bangunan Gudang dan Tempat Tidur Penjaga di Belakang Kantor Disperinda

Petugas dari Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim menuju lokasi beberapa menit setelah
terjadi kebakaran tersebut. “Alhamdulillah api berhasil kami kendalikan. Dalam
peristiwa ini nihil korban. Hanya 2 orang warga yang mengalami luka. Karena
angin yang tidak begitu kencang, sehingga petugas lebih maksimal dalam
melakukan pemadaman,” kata Rihel, kepala DPKP Kotim, Selasa (27/8).

Sementara Kapolres Kotim AKBP
Mohammad Rommel melalui Kapolsek Baamang AKP Agoes Trigonggo menjelaskan, saat
ini pihaknya sudah memasang garis polisi di sekitar rumah warga yang terbakar.
“Kami masih olah tempat kejadian perkara (TKP),” akuinya. (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Enam
rumah warga di Jalan Usman
Harun, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur,
ludes terbakar, Selasa (27/8) subuh sekitar pukul 02.30 WIB. Akibat kebakaran
rumah yang tak jauh dari Pasar Keramat Baamang itu mengakibatkan 2 warga
mengalami luka-luka.

Bahkan satu di antara dua korban yang luka itu harus
dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapat pertolongan medis lebih
lanjut. Dua korban yang terluka itu adalah Rizal dan Endang Murdiyana (53).
Sementara kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Rizal, salah satu warga yang
lokasinya berdekatan dengan rumah yang terbakar yang juga mengalami luka-luka
mengatakan, dia merupakan orang yang pertama melihat api hingga menghanguskan 6
rumah di tempat itu. “Saat itu api berasal dari kursi sofa yang ditaruh di luar
rumah. Api itu melahap bagian plafon rumah dan api menjalar ke bagian rumah
lainnya. Saat itu saya langsung mengambil air untuk memadamkan api yang sudah
mulai membesar. Karena kesulitan air, akhirnya api tidak bisa dikendalikan,”
kata Rizal kepada Kalteng Pos, Selasa (27/8).

Baca Juga :  Dalami 3 Penyelidikan Karhutla, Polisi Masih Belum Menemukan Tersangka

Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi
sekitar pukul 02.30 WIB. “Saya berteriak tolong, tolong. Karena saat itu warga
nyenyak tidur dan penghuni rumah yang terbakar merasa kepanasan. Akhirnya
mereka ke luar rumah. Ternyata rumah mereka ludes terbakar. Setelah api mulai
membesar, ada sepeda motor Honda Beat yang terbakar hingga terjadi ledakan dari
motor tersebut. Sehingga api kembali membesar kembali akibat ledakan yang
berasal dari motor itu,” ungkapnya.

Rizal mengaku anehnya. Karena
biasanya ada yang biasa ronda setiap malam. Namun saat kejadian, warga yang
ronda malam sudah pulang 30 menit sebelum peristiwa itu terjadi. “Bahkan saya
juga ikut ronda bersama warga, namun saat sebelum kejadian, suasananya gerimis.
Warga yang ronda malam akhirnya pulang ke rumah masing-masing,” akuinya. “Diperkirakan
kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat kebakaran itu,” tegasnya.

Salah satu petugas PMI Sampit,
Sidik, mengatakan dalam peristiwa itu, seorang warga bernama Rizal mengalami
luka sobek di tumit kanan. Sementara Endang Murdiyana (53) mengalami luka bakar
pada kaki kiri dan kanan, luka bakar lengan kiri serta luka bakar jari kaki
sebelah kanan, sehingga dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit. “Pihak PMI
mobilisasi 7 relawan dalam peristiwa ini dan 1 unit ambulans,” katanya.

Baca Juga :  Bangunan Gudang dan Tempat Tidur Penjaga di Belakang Kantor Disperinda

Petugas dari Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim menuju lokasi beberapa menit setelah
terjadi kebakaran tersebut. “Alhamdulillah api berhasil kami kendalikan. Dalam
peristiwa ini nihil korban. Hanya 2 orang warga yang mengalami luka. Karena
angin yang tidak begitu kencang, sehingga petugas lebih maksimal dalam
melakukan pemadaman,” kata Rihel, kepala DPKP Kotim, Selasa (27/8).

Sementara Kapolres Kotim AKBP
Mohammad Rommel melalui Kapolsek Baamang AKP Agoes Trigonggo menjelaskan, saat
ini pihaknya sudah memasang garis polisi di sekitar rumah warga yang terbakar.
“Kami masih olah tempat kejadian perkara (TKP),” akuinya. (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru