PANGKALAN BUN – Badan
Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin Barat (Kobar) merilis hasil
kinerja yang berhasil diungkap sepanjang tahun 2019. Ada beberapa capaian yang
berhasil diraih di antaranya pengungkapan kasus jaringan narkoba, rehabilitasi,
serta kerja sama dengan instansi pemerintahan.
BNNK mengaku, selama tahun 2019
telah melakukan koordinasi kelembagaan berwawasan anti narkoba dengan
menggandeng 30 instansi maupun lembaga. Selain itu juga dilakukan asistensi
penguatan lembaga anti narkoba, serta supervisi dan P4GN.
Kepala BNNK Kobar I Wayan Korna
mengatakan, khusus untuk penyidikan, BNNK Kobar berhasil mengungkap 1 kasus
jaringan narkoba yang saat ini sudah dalam tahapan di Kejaksaan Negeri, tinggal
menunggu sidang. “Satu kasus yang kita ungkap, merupakan jaringan, yang mana barang
buktinya cukup besar yakni hampir setengah ons narkoba jenis sabu,†ujarnya,
Kamis (26/12).
Selanjutnya untuk rehabilitasi,
BNNK Kobar bekerja sama dengan rumah sakit, dan puskesmas, menargetkan
rehabilitasi sebanyak 50 orang penyalahgunaan narkoba pada tahun 2019, namun
yang tercapai baru 39 orang.
“Sepanjang tahun 2019 BNNK telah
melakukan rehabilitasi terhadap 39 orang, dari target 50 orang per tahun. Rata-rata
mereka yang direhabilitasi berasal dari hasil kegiatan operasi yang dilakukan
BNNK,†jelasnya.
Untuk memaksimalkan pemberantasan
narkotika di Kobar, pihaknya juga telah menandatangani kesepakatan kerja sama
(MoU) dengan sejumlah instansi maupun lembaga di Kobar di antaranya, Kodim 1014
Pangkalan Bun, Satpol PP Dan Damkar, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Ditambahkannya,
BNNK juga rutin melakukan tes urine terhadap komponen masyarakat, yang juga
mendapat dukungan dana dari pemerintah daerah.
“Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak tidak terkecuali dukungan dari warga masyarakat, karena tanpa
dukungan kami bukanlah siapa-siapa,†pungkasnya. (lan/ami/nto)