PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 26 orang yang rerata masih berusia remaja, diamankan aparat kepolisian dari Polda Kalteng. Ke-26 remaja itu diamankan ketika bersiap melakukan aksi tawuran di sekitar kolam renang, Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya, Selasa (26/10/2021) malam.
Puluhan remaja yang berasal dari dua kelompok itu kepergok Tim Raimas Ditsamapta yang tengah melakukan patroli.
Komandan tim Raimas, Ipda Budi Budi Hartono mengungkapkan, saat pihaknya melakukan patroli di kawasan tersebut, melihat sekelompok pemuda dengan gelagat yang mencurigakan.
"Tim Raimas melihat sekelompok remaja tersebut hendak siap-siap melakukan tawuran. Lalu dengan sigap langsung mengamankan sebanyak 26 remaja, adapun penyebab dari aksi tawuran tersebut dipicu karena kesalahpahaman masalah perempuan," ucapnya.
Atas kejadian ini puluhan remaja itu kemudian digiring ke Mako Ditsamapta Polda Kalteng untuk dilakukan pembinaan dan dipanggil seluruh orang tuanya untuk membuat surat pernyataan.
"Untuk permasalahan ini sudah kita selesaikan secara kekeluargaan dan damai, dan seluruh orang tua kita minta menjemput mereka," ungkapnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 26 orang yang rerata masih berusia remaja, diamankan aparat kepolisian dari Polda Kalteng. Ke-26 remaja itu diamankan ketika bersiap melakukan aksi tawuran di sekitar kolam renang, Jalan Tjilik Riwut Km 5 Palangka Raya, Selasa (26/10/2021) malam.
Puluhan remaja yang berasal dari dua kelompok itu kepergok Tim Raimas Ditsamapta yang tengah melakukan patroli.
Komandan tim Raimas, Ipda Budi Budi Hartono mengungkapkan, saat pihaknya melakukan patroli di kawasan tersebut, melihat sekelompok pemuda dengan gelagat yang mencurigakan.
"Tim Raimas melihat sekelompok remaja tersebut hendak siap-siap melakukan tawuran. Lalu dengan sigap langsung mengamankan sebanyak 26 remaja, adapun penyebab dari aksi tawuran tersebut dipicu karena kesalahpahaman masalah perempuan," ucapnya.
Atas kejadian ini puluhan remaja itu kemudian digiring ke Mako Ditsamapta Polda Kalteng untuk dilakukan pembinaan dan dipanggil seluruh orang tuanya untuk membuat surat pernyataan.
"Untuk permasalahan ini sudah kita selesaikan secara kekeluargaan dan damai, dan seluruh orang tua kita minta menjemput mereka," ungkapnya.
