26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Begini Cara Fadli Hilangkan Jejak Setelah Membunuh Manajer PT Trisakti

MUARA TEWEH – Setelah Fadlyanor alias Fadli (26) menghilangkan
nyawa atasanya site manager di PT Trisakti Cipta Nusantara, Kilindra Candra Eta
alias Indra (29), di dalam mobil sekitar pukul 11.00 wib. Tepat, didepan
rumahnya yang berada di jalan Pendreh Komplek perumahan H.Taher.

Setelah membunuh pelaku mengambil
jaket yang ada dibelakang kursi, melilitkan ke tangannya. Keluar mobil, menuju
ke arah rumah, mengambil kunci motor, lalu pergi ke rumah sakit RSUD Muara
Teweh sampai pukul 17.00 wib. Setelah itu, palaku sebelum balik kerumah ia
taruh jaketnya ke dalam mobil dan langsung masuk ke dalam rumah.

“Waktu itu saya berpikir
bagaimana menghilangkan apa yang terjadi (korban),”kata pelaku.

(Baca juga: Setelah
3 Tahun, Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Bos PT Trisakti
)

Sekitar pukul 20.00 wib, pelaku
kembali ke mobil. Korban yang masih tertancap pisau di bagian belakangnya dan
tak bernyawa itu, Ia tekan kepalanya kebawah sampai tidak kelihatan dari depan.
Lalu ia pergi ke arah  Banjarmasin,
sambil mencari-cari lokasi yang dianggab pas.

Tepatnya di blok daerah Desa
Hajak KM 24 Kecamatan Teweh Baru ia kuburkan jasad korban. “saya tidak
bertujuan hanya saja mencari-cari lokasi yang pas,” kata Pelaku tanpa terlihat
tidak ada penyesalan sama sekali diwajahnya.

Baca Juga :  Polsek Pangkalan Banteng Sisir Ruang Tahanan

(Baca juga: Ketika
Bos Cuek Ditanya Soal Gaji, Akhirnya Tewas di Tangan Karyawan
)

Pelaku menggali tanah yang ada
didepan mobilnya menggunkan canggkul yang baru dibeli oleh korban dan pelaku
sebelum kejadian. Cangkul dan terus mencangkul hingga pukul 02.00 wib subuh.
Galiannya sudah setinggi lutut. Adegan rekontruksi ke 32, pelaku membuka pintu
mobil, memegang baju di leher bagian belakang. dan menyeretnya keluar. Ketika
korban sudah tergeletak ditanah ia cabut pisau tersebut dan ia masukan ke dalam
mobil.

Selanjutnya, pelaku mengambil
terpal ukurannya sekitar 2×3 dan membukanya. Korban ia gulingkan bersamaan
dengan terpal sehingga tertutup rapat. Ia kembali ke mobil menggambil seutas
tali untuk mengikat terpal bagian kepala dan kaki.



(Baca juga: Gara-gara
Pengakuan Ini, Kasus Pembunuhan Bos PT Trisakti Terungkap
)

Dimasukkannya pelaku ke tempat
yang ia gali bersama barang-barang pelaku. Ternyata, posisi pelaku tidak
sempurna karena sudah kaku.

Baca Juga :  Geger Perempuan di Bukit Sungkai Melahirkan di Kamar Mandi

Adegan rekontruksi ke 42 ia
tumbuk korban menggunakan cangkul “Saya tumbuk karena posisi korban tidak
sesuai, tumbuk bagian kepala dan kaki,”. Selanjutnya, ia mengambil tanah
dan menguburkannya. Setelah ia kubur ternyata tanahnya tidak rata.

“Saya liat tanah tidak rata,
setelah di kubur. Lalu saya kembali ke mobil melindasnya dengan ban, untuk
meratakan tanah tersebut,” ungkap pelaku.

(Baca juga: Sadis,
Begini Cara Fadli Mengeksekusi Bosnya Sendiri
)

Pelaku menuju ke mobil, berusaha
meratakan tanah dengan ban mobil dengan melindasnya berulang kali ia lakukan,
hingga kuburan sudah rata dengan tanah.

“Tidak ingat berapa kali
saya lindas menggunkan ban mobil, yang jelas saya lakukan berulang kali sampai
tanah kuburan itu rata dengan tanah,”.

Terpisah, Ayah dari Kilindra
Candra Eta alias Indra,  Natalion Candra
(50) ketika rekontruksi pembunuhan itu beliau hadir menyaksikan. Bagaimana,
cara Fadli membunuh anaknya dan menguburkannya.

“Saya minta pelaku di hukum
seberat-beratnya atas perbuatannya itu,” kata ayah korban, dengan wajah
yang sedih dan mata berkaca-kaca seakan tak dapat menahan air matanya. (adl/ol/nto)

MUARA TEWEH – Setelah Fadlyanor alias Fadli (26) menghilangkan
nyawa atasanya site manager di PT Trisakti Cipta Nusantara, Kilindra Candra Eta
alias Indra (29), di dalam mobil sekitar pukul 11.00 wib. Tepat, didepan
rumahnya yang berada di jalan Pendreh Komplek perumahan H.Taher.

Setelah membunuh pelaku mengambil
jaket yang ada dibelakang kursi, melilitkan ke tangannya. Keluar mobil, menuju
ke arah rumah, mengambil kunci motor, lalu pergi ke rumah sakit RSUD Muara
Teweh sampai pukul 17.00 wib. Setelah itu, palaku sebelum balik kerumah ia
taruh jaketnya ke dalam mobil dan langsung masuk ke dalam rumah.

“Waktu itu saya berpikir
bagaimana menghilangkan apa yang terjadi (korban),”kata pelaku.

(Baca juga: Setelah
3 Tahun, Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Bos PT Trisakti
)

Sekitar pukul 20.00 wib, pelaku
kembali ke mobil. Korban yang masih tertancap pisau di bagian belakangnya dan
tak bernyawa itu, Ia tekan kepalanya kebawah sampai tidak kelihatan dari depan.
Lalu ia pergi ke arah  Banjarmasin,
sambil mencari-cari lokasi yang dianggab pas.

Tepatnya di blok daerah Desa
Hajak KM 24 Kecamatan Teweh Baru ia kuburkan jasad korban. “saya tidak
bertujuan hanya saja mencari-cari lokasi yang pas,” kata Pelaku tanpa terlihat
tidak ada penyesalan sama sekali diwajahnya.

Baca Juga :  Polsek Pangkalan Banteng Sisir Ruang Tahanan

(Baca juga: Ketika
Bos Cuek Ditanya Soal Gaji, Akhirnya Tewas di Tangan Karyawan
)

Pelaku menggali tanah yang ada
didepan mobilnya menggunkan canggkul yang baru dibeli oleh korban dan pelaku
sebelum kejadian. Cangkul dan terus mencangkul hingga pukul 02.00 wib subuh.
Galiannya sudah setinggi lutut. Adegan rekontruksi ke 32, pelaku membuka pintu
mobil, memegang baju di leher bagian belakang. dan menyeretnya keluar. Ketika
korban sudah tergeletak ditanah ia cabut pisau tersebut dan ia masukan ke dalam
mobil.

Selanjutnya, pelaku mengambil
terpal ukurannya sekitar 2×3 dan membukanya. Korban ia gulingkan bersamaan
dengan terpal sehingga tertutup rapat. Ia kembali ke mobil menggambil seutas
tali untuk mengikat terpal bagian kepala dan kaki.



(Baca juga: Gara-gara
Pengakuan Ini, Kasus Pembunuhan Bos PT Trisakti Terungkap
)

Dimasukkannya pelaku ke tempat
yang ia gali bersama barang-barang pelaku. Ternyata, posisi pelaku tidak
sempurna karena sudah kaku.

Baca Juga :  Geger Perempuan di Bukit Sungkai Melahirkan di Kamar Mandi

Adegan rekontruksi ke 42 ia
tumbuk korban menggunakan cangkul “Saya tumbuk karena posisi korban tidak
sesuai, tumbuk bagian kepala dan kaki,”. Selanjutnya, ia mengambil tanah
dan menguburkannya. Setelah ia kubur ternyata tanahnya tidak rata.

“Saya liat tanah tidak rata,
setelah di kubur. Lalu saya kembali ke mobil melindasnya dengan ban, untuk
meratakan tanah tersebut,” ungkap pelaku.

(Baca juga: Sadis,
Begini Cara Fadli Mengeksekusi Bosnya Sendiri
)

Pelaku menuju ke mobil, berusaha
meratakan tanah dengan ban mobil dengan melindasnya berulang kali ia lakukan,
hingga kuburan sudah rata dengan tanah.

“Tidak ingat berapa kali
saya lindas menggunkan ban mobil, yang jelas saya lakukan berulang kali sampai
tanah kuburan itu rata dengan tanah,”.

Terpisah, Ayah dari Kilindra
Candra Eta alias Indra,  Natalion Candra
(50) ketika rekontruksi pembunuhan itu beliau hadir menyaksikan. Bagaimana,
cara Fadli membunuh anaknya dan menguburkannya.

“Saya minta pelaku di hukum
seberat-beratnya atas perbuatannya itu,” kata ayah korban, dengan wajah
yang sedih dan mata berkaca-kaca seakan tak dapat menahan air matanya. (adl/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru