Diduga Terlindas, Serpihan Tubuh Pemuda Petuk Bukit Berhamburan di Jal

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Nahas dialami Surya, warga
di Kelurahan Petuk Bukit. Pemuda berusia 17 tahun itu terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas)
di Jalan Tjilik Riwut Km 45 Jalan Tumbang Talaken, Rabu (21/10) malam. AKibat luka
parah disekujur tubuhnya, nyawanya tak lagi terselamatkan. Sepeda motor Yamaha
Vega ZR juga ringsek.

Belum diketehui
pasti apakah tubuh korban terlindas kendaraan jenis apa. Bagian tubuhnya memang
seperti terlindas. Sementara teman korban hanya terluka ringan.

Menurut
pengakuan ayahnya, Edi (60) awalnya anaknya Surya sekitar pukul 17.00 WIB
meminta izin keluar ingin mencari sinyal Wifi tidak jauh dari tempat mereka
tinggal. Hingga pukul 19.00 WIB tidak pulang.

Saat itu dirinya
mengetahui bahwa anaknya lakalantas setelah mendapat informasi dari pengendara
yang melihat di lokasi menuju ke kampung di Kelurahan Petuk Bukit. Dirinya
bersama keluarganya menuju Desa Rasau tempat lokasi lakalantas. ”Saya langsung
bergegas ke Desa Rasau, dan ternyata benar itu anak saya,” ujar Edi.

Saat di lokasi
kejadian dirinya mengatakan tega tidak tega melihat anak laki-lakinya, lalu
bergegas membersihkan serpihan tubuh anaknya yang tercecer. ”Saya coba kuat,
sembari mengambil sisa otak dan tempurung kepala anak saya,” tukasnya.

Dirinya berharap
kepada kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian kecelakaan dan bisa menangkap
pelaku, karena menurutnya luka yang anaknya alami janggal,”Saya sempat lihat
ada bekas ban dekat mayat Surya di bagian lengan dan di aspal, mudah mudahan
kepolisian bisa mengusutnya,” tutupnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Nahas dialami Surya, warga
di Kelurahan Petuk Bukit. Pemuda berusia 17 tahun itu terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas)
di Jalan Tjilik Riwut Km 45 Jalan Tumbang Talaken, Rabu (21/10) malam. AKibat luka
parah disekujur tubuhnya, nyawanya tak lagi terselamatkan. Sepeda motor Yamaha
Vega ZR juga ringsek.

Belum diketehui
pasti apakah tubuh korban terlindas kendaraan jenis apa. Bagian tubuhnya memang
seperti terlindas. Sementara teman korban hanya terluka ringan.

Menurut
pengakuan ayahnya, Edi (60) awalnya anaknya Surya sekitar pukul 17.00 WIB
meminta izin keluar ingin mencari sinyal Wifi tidak jauh dari tempat mereka
tinggal. Hingga pukul 19.00 WIB tidak pulang.

Saat itu dirinya
mengetahui bahwa anaknya lakalantas setelah mendapat informasi dari pengendara
yang melihat di lokasi menuju ke kampung di Kelurahan Petuk Bukit. Dirinya
bersama keluarganya menuju Desa Rasau tempat lokasi lakalantas. ”Saya langsung
bergegas ke Desa Rasau, dan ternyata benar itu anak saya,” ujar Edi.

Saat di lokasi
kejadian dirinya mengatakan tega tidak tega melihat anak laki-lakinya, lalu
bergegas membersihkan serpihan tubuh anaknya yang tercecer. ”Saya coba kuat,
sembari mengambil sisa otak dan tempurung kepala anak saya,” tukasnya.

Dirinya berharap
kepada kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian kecelakaan dan bisa menangkap
pelaku, karena menurutnya luka yang anaknya alami janggal,”Saya sempat lihat
ada bekas ban dekat mayat Surya di bagian lengan dan di aspal, mudah mudahan
kepolisian bisa mengusutnya,” tutupnya.