PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan bahwa jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sangat rawan terhadap berita palsu atau hoax. Yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung. Dengan cara melakukan pemberitaan atau sajian informasi yang tidak benar. Disebar luaskan melalui pesan WhatsApp (WA).
Untuk menyikapi hal tersebut, ujar Erlan pihaknya melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Supaya  saat menerima informasi disaring dulu lalu di sharing. Jangan langsung diterima mentah-mentah apabila belum diterima kebenarannya secara akurat.
“Jelang Pemilu ini rawan hoax. Apalagi di aplikasi WA berita dan informasi provokasi paling dominan terjadi. Untuk menyikapi hal ini kami bersama tim siber terus melakukan pelacakan terkait akun media sosial yang menyebarkan berita hoax,” ucapnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (22/7/2023) malam saat menghadiri kegiatan Gelar Seni Budaya Kalimantan Tengah.
Erlan juga memberikan arahan kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi serta mudah diadu domba. Masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial. Dirinya memberikan anjuran saat memdapatkan informasi harus secara utuh dan akurat kebenaran faktanya. Jangan mudah melakukan sharing ke WA grub.
“Untuk pelaku yang melakukan sharing informasi hoax. Untuk pengawasannya kami bekerjasama dengan tim ciber dan Ditreskrimsus, untuk melakukan penegakkan hukum,” tandasnya. (pri/rin)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan bahwa jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sangat rawan terhadap berita palsu atau hoax. Yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung. Dengan cara melakukan pemberitaan atau sajian informasi yang tidak benar. Disebar luaskan melalui pesan WhatsApp (WA).
Untuk menyikapi hal tersebut, ujar Erlan pihaknya melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Supaya  saat menerima informasi disaring dulu lalu di sharing. Jangan langsung diterima mentah-mentah apabila belum diterima kebenarannya secara akurat.
“Jelang Pemilu ini rawan hoax. Apalagi di aplikasi WA berita dan informasi provokasi paling dominan terjadi. Untuk menyikapi hal ini kami bersama tim siber terus melakukan pelacakan terkait akun media sosial yang menyebarkan berita hoax,” ucapnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (22/7/2023) malam saat menghadiri kegiatan Gelar Seni Budaya Kalimantan Tengah.
Erlan juga memberikan arahan kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi serta mudah diadu domba. Masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial. Dirinya memberikan anjuran saat memdapatkan informasi harus secara utuh dan akurat kebenaran faktanya. Jangan mudah melakukan sharing ke WA grub.
“Untuk pelaku yang melakukan sharing informasi hoax. Untuk pengawasannya kami bekerjasama dengan tim ciber dan Ditreskrimsus, untuk melakukan penegakkan hukum,” tandasnya. (pri/rin)
