PALANGKA RAYA – Sehari sebelum Ramadan, Personel Kepolisian
gabungan Polda Kalimantan Tengah dan Polresta Palangka Raya, kembali
mengobrak-abrik tempat penjualan narkoba di Ponton, Palangka Raya.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri memerintahkan
Personelnya untuk membakar bangunan yang terbuat dari kayu yang biasanya diduga
digunakan untuk mangkal dan transaksi narkoba, agar tidak dipergunakan kembali.
Dari pantauan wartawan, saat Polisi melakukan penggerebekan
dikawasan itu, pos pertama yang diisi oleh preman bayaran,  bertugas menghadang Polisi yang datang, sehingga
memungkinkan pos selanjutnya memberikan informasi untuk melarikan diri.
“Kita mengamankan enam orang yang tugasnya hanya
mematau dan menjaga pos pertama,” kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol
Dwi Tunggal Jaladri.
“Saat kita grebek ada yang melarikan diri karena akses
masuk yang sulit mungkin beberapa orang bisa melarikan diri melalui hutan atau
sungai,” tambahnya.
Sejumlah barang bukti pun ditemukan oleh Polisi saat
penggerebekan kali ini. Dari narkotika jenis sabu siap edar, alat hisap,
senjata tajam dan senapan angin turut ditemukan oleh Personel Gabungan.
Bahkan secara terang-terangan, sejumlah papan bertuliskan
sewa bong ataupun tempat berjualan pil ektasi dan sabu juga ditemukan oleh kepolisian.
Untuk akses jalan masuk ke titik tersebut cukup jauh,  ditengah pemukiman warga membuat kedatangan
petugas selalu ketahuan oleh oknum pemantau, saat berada di pos pertama.ÂÂ