32 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Dusun Belanti Diteror Predator, Seorang Warga dan Tiga Ternak Jadi Kor

SAMPIT – Nampaknya
kemunculan buaya semakin mengganas bahkan membuat panik warga. Terbaru, ada
serangan buaya yang menyerang tiga ternak milik warga. Aksi predator ini juga
sempat diabadikan oleh warga menggunakan kamera handphone. Serangan buaya ini
terjadi di Dusun Belanti, Desa Bengkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru
Ketapang, Kotim, Jumat malam (20/12).

Komandan BKSDA Kotim Muriansyah
membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, buaya sudah meneror warga. Bahkan tiga
hewan ternak jenis unggas menjadi sasaran keganasan hewan buas ini. “Kami juga
sudah berusaha menangkap buaya ini dengan perangkap yang sudah dibuat di lokasi
yang strategis terutama sekali lokasi kemunculan buaya tersebut,” jelasnya,
Sabtu (21/12).

Baca Juga :  Rekanan BUMD, Direktur PT Aleta Danamas Resmi Ditahan

Selain itu, pihaknya juga sudah
berkoordinasi dengan pihak perangkat Desa Bengkuang Makmur, dan Polair Polda
Kalteng. “Atas insiden ini, kami juga mendatangi lokasi serangan, khususnya
lokasi permukiman warga yang sempat ada buaya naik saat air pasang. Kami juga mengecek
kandang yang berdekatan dengan milik rumah warga,” paparnya.

Dirinya mengatakan, serangan
buaya ini bukan saja kepada hewan ternak, akan tetapi yang terbaru info dari
warga dua hari yang lalu terjadi serangan buaya kepada manusia. “Alhamdulillah
kondisi warga yang diserang dalam kondisi selamat. Serangan ini terjadi di Desa
Ganepo, Kecamatan Seranau. Perlu diketahui, Dusun Belanti dengan Desa Ganepo
dipisah oleh Sungai Mentaya, atau berseberangan saja,” akuinya.

Baca Juga :  Gelapkan Avanza Rental di Kalbar, Gery Dibekuk Tim Raimas Saat Santai

Menurut dia, memang teror buaya
ini sering terjadi akhir-akhir ini. Dengan dipasangnya perangkap, pihaknya
berharap buaya bisa masuk ke perangkap itu. “Saya juga mengimbau kepada warga
yang berada di dekat aliran sungai agar tetap dan selalu waspada jika melakukan
aktivitas di sungai,” bebernya.

Apalagi aktivitas pada malam
hari, sore hari bahkan pada menjelang pagi atau subuh, lanjut dia, serangan
buaya besar kemungkinan terjadi. “Secara teori, saat musim penghujan seperti
ini buaya akan bertelur,” pungkasnya. (rif/ami/nto)

SAMPIT – Nampaknya
kemunculan buaya semakin mengganas bahkan membuat panik warga. Terbaru, ada
serangan buaya yang menyerang tiga ternak milik warga. Aksi predator ini juga
sempat diabadikan oleh warga menggunakan kamera handphone. Serangan buaya ini
terjadi di Dusun Belanti, Desa Bengkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru
Ketapang, Kotim, Jumat malam (20/12).

Komandan BKSDA Kotim Muriansyah
membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, buaya sudah meneror warga. Bahkan tiga
hewan ternak jenis unggas menjadi sasaran keganasan hewan buas ini. “Kami juga
sudah berusaha menangkap buaya ini dengan perangkap yang sudah dibuat di lokasi
yang strategis terutama sekali lokasi kemunculan buaya tersebut,” jelasnya,
Sabtu (21/12).

Baca Juga :  Rekanan BUMD, Direktur PT Aleta Danamas Resmi Ditahan

Selain itu, pihaknya juga sudah
berkoordinasi dengan pihak perangkat Desa Bengkuang Makmur, dan Polair Polda
Kalteng. “Atas insiden ini, kami juga mendatangi lokasi serangan, khususnya
lokasi permukiman warga yang sempat ada buaya naik saat air pasang. Kami juga mengecek
kandang yang berdekatan dengan milik rumah warga,” paparnya.

Dirinya mengatakan, serangan
buaya ini bukan saja kepada hewan ternak, akan tetapi yang terbaru info dari
warga dua hari yang lalu terjadi serangan buaya kepada manusia. “Alhamdulillah
kondisi warga yang diserang dalam kondisi selamat. Serangan ini terjadi di Desa
Ganepo, Kecamatan Seranau. Perlu diketahui, Dusun Belanti dengan Desa Ganepo
dipisah oleh Sungai Mentaya, atau berseberangan saja,” akuinya.

Baca Juga :  Gelapkan Avanza Rental di Kalbar, Gery Dibekuk Tim Raimas Saat Santai

Menurut dia, memang teror buaya
ini sering terjadi akhir-akhir ini. Dengan dipasangnya perangkap, pihaknya
berharap buaya bisa masuk ke perangkap itu. “Saya juga mengimbau kepada warga
yang berada di dekat aliran sungai agar tetap dan selalu waspada jika melakukan
aktivitas di sungai,” bebernya.

Apalagi aktivitas pada malam
hari, sore hari bahkan pada menjelang pagi atau subuh, lanjut dia, serangan
buaya besar kemungkinan terjadi. “Secara teori, saat musim penghujan seperti
ini buaya akan bertelur,” pungkasnya. (rif/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru