27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Ngotot Panggil Netizen, Admin Bidhumas Polda Kalteng Diperiksa

PROKALTENG.CO – Salah seorang netizen bernama Salim dengan nama akun Twitter @salimvanjav menceritakan dirinya ditegur oleh Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan nama akun @humaspoldakalteng lantaran menyebut kata ‘mampus’ di sebuah postingan.

Dilansir fin.co.id (jaringan prokalteng.co), mulanya, salimvanjav merespon berita mutasi polisi yang memeriksa HP warga. Dia mensyukuri kebijakan mutasi itu karena oknum polisi itu dinilai seenaknya.

“Saya komen di akun IG kedaerahan infokalteng tentang mutasi pak Ambarita, komennya ‘Mampus, seenaknya aja sih’. Lalu setelah beberapa saat mendapat DM langsung dari akun Humas Polda Kalteng,” katanya melalui akun Twitternya, Kamis (21/10/2021).

Dia menyertakan beberapa tangkapan layar percakapan dirinya dengan Humas Polda via Direct Massage (DM) Instagram. Pihak Humas Polda memintanya datang ke kantor polisi untuk menjelaskan maksud kata ‘mampus’ yang dia tulis.

“Maksud kamu komen ‘mampus’ di Infokalteng itu apa. Hari ini pukul 10.00 kami ke kantor Humas Polda Kalteng. biar kami jelaskan, kami tunggu segera,” tulis akun Humas Polda Kalteng melalui DM kepada netizen tersebut.

Baca Juga :  Usai Tenggak Miras, Mabuk di Warung. Begini Akhirnya

Pria itu kemudian menjelaskan arti kata mampus yang dia tulis. Menurutnya bukan sebuah doa. Hanya ejekan.

“Mampus itu kata kata ejekan, bukan doa. Pernah dengar ‘mampus aku pulang telat’. Pergeseran bahasa juga dipakai'” jawabnya kepada Humas Polda Kalteng.

Pihak Humas Polda Kalteng tetap ngotot agar orang tersebut menjelaskan di kantor polisi. Tidak via DM.

“Kamu sekarang di mana, kalau lewat DM gini gak bakal nyambung, biar kami yang datang. Mampus itu artinya MATI, gak ada kamu plesetkan lagi artinya.. Kalau kmu merasa benar, kmu pertanggung jawab kan kata-kata mu itu,” kata Polda Kalteng.

“Kamu cari di google, buka KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI)

Baca Juga :  Sosialisasi Berlalu Lintas dan Protokol Kesehatan, Ditlantas Polda Kal

Ini saya ngomong faktanya. Saya gak ada buat pengertian sendiri,” sambung pihak Humas Polda Kalteng.

Tak berselang lama setelah percakapan itu viral di Twitter, Kepala Humas Polda Kalteng minta maaf atas sikap pengelolan akun Instagram Humas Polda Kalteng.

“Saya Kabidhumas Polda Kalteng meminta maaf atas tindakan admin Humas Polda Kalteng yang kurang berkenan di hati sahabat netizen sekalian, kami mengucapkan terimakasih atas kritikan yang membangun Polri dan Polda Kalteng untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

“Untuk admin bidhumas Polda Kalteng akan kami lakukan tindakan berupa arahan, teguran dan membuat laporan serta akan diperiksa bidpropam Polda Kalteng, salam hormat kami, salam sehat semoga indonesia cepat pulih dari pandemi,” sambungnya.

PROKALTENG.CO – Salah seorang netizen bernama Salim dengan nama akun Twitter @salimvanjav menceritakan dirinya ditegur oleh Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan nama akun @humaspoldakalteng lantaran menyebut kata ‘mampus’ di sebuah postingan.

Dilansir fin.co.id (jaringan prokalteng.co), mulanya, salimvanjav merespon berita mutasi polisi yang memeriksa HP warga. Dia mensyukuri kebijakan mutasi itu karena oknum polisi itu dinilai seenaknya.

“Saya komen di akun IG kedaerahan infokalteng tentang mutasi pak Ambarita, komennya ‘Mampus, seenaknya aja sih’. Lalu setelah beberapa saat mendapat DM langsung dari akun Humas Polda Kalteng,” katanya melalui akun Twitternya, Kamis (21/10/2021).

Dia menyertakan beberapa tangkapan layar percakapan dirinya dengan Humas Polda via Direct Massage (DM) Instagram. Pihak Humas Polda memintanya datang ke kantor polisi untuk menjelaskan maksud kata ‘mampus’ yang dia tulis.

“Maksud kamu komen ‘mampus’ di Infokalteng itu apa. Hari ini pukul 10.00 kami ke kantor Humas Polda Kalteng. biar kami jelaskan, kami tunggu segera,” tulis akun Humas Polda Kalteng melalui DM kepada netizen tersebut.

Baca Juga :  Usai Tenggak Miras, Mabuk di Warung. Begini Akhirnya

Pria itu kemudian menjelaskan arti kata mampus yang dia tulis. Menurutnya bukan sebuah doa. Hanya ejekan.

“Mampus itu kata kata ejekan, bukan doa. Pernah dengar ‘mampus aku pulang telat’. Pergeseran bahasa juga dipakai'” jawabnya kepada Humas Polda Kalteng.

Pihak Humas Polda Kalteng tetap ngotot agar orang tersebut menjelaskan di kantor polisi. Tidak via DM.

“Kamu sekarang di mana, kalau lewat DM gini gak bakal nyambung, biar kami yang datang. Mampus itu artinya MATI, gak ada kamu plesetkan lagi artinya.. Kalau kmu merasa benar, kmu pertanggung jawab kan kata-kata mu itu,” kata Polda Kalteng.

“Kamu cari di google, buka KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI)

Baca Juga :  Sosialisasi Berlalu Lintas dan Protokol Kesehatan, Ditlantas Polda Kal

Ini saya ngomong faktanya. Saya gak ada buat pengertian sendiri,” sambung pihak Humas Polda Kalteng.

Tak berselang lama setelah percakapan itu viral di Twitter, Kepala Humas Polda Kalteng minta maaf atas sikap pengelolan akun Instagram Humas Polda Kalteng.

“Saya Kabidhumas Polda Kalteng meminta maaf atas tindakan admin Humas Polda Kalteng yang kurang berkenan di hati sahabat netizen sekalian, kami mengucapkan terimakasih atas kritikan yang membangun Polri dan Polda Kalteng untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

“Untuk admin bidhumas Polda Kalteng akan kami lakukan tindakan berupa arahan, teguran dan membuat laporan serta akan diperiksa bidpropam Polda Kalteng, salam hormat kami, salam sehat semoga indonesia cepat pulih dari pandemi,” sambungnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru