29.7 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Dugaan Kuat Temuan Mayat Bayi Dibuang Orang Tuanya

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO –  Temuan mayat bayi
berjenis kelamin perempuan yang mengambang di Sungai Kayahan, Kelurahan
Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Senin (19/10)
kemarin diduga karena dibuang usai dilahirkan.

Berdasarkan
hasil visum Tim Forensik di Rumah Sakit Doris Sylvanus dan Unit Identifikasi
Polresta Palangka Raya, kematian bayi itu dikarenakan tenggelam dan hanyut.

Kapolresta
Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasatreskrim Polresta
Palangka Raya Todoan Agung Gultom menuturkan bahwa pihaknya mengalami kendala
pada titik awal hanyutnya  korban. Namun besar
dugaan menguat lantaran dibuang oleh orang tuanya sendiri.

“Hasil
visum meninggal karena kekurangan oksigen. Habis melahirkan langsung dibuang,”
kata Kasatreskrim saat ditemui diruanganya, Selasa (20/10).

Baca Juga :  Polres Palangka Raya Tangani 64 Kasus Karhutla, 5 Pelaku Diamankan

Todoan
menyampaikan, lokasi penemuan bayi dengan panjang badan 56 cm itu, bukanlah
titik pertama bayi dibuang. Sebab, korban saat itu ditemukan di pinggiran
alang-alang sungai dengan posisi terlentang mengambang.

 

“Masih
melakukan pencarian terhadap orang tua. Kita baru memeriksa saksi yang
menemukan,” ujarnya

Dirinya
menambahkan, kalau ada masyarakat yang mendapatkan informasi terkait kelahiran
dan warga yang janggal bisa melaporkan ke pihak kepolisian.

Seperti
diketahui, bayi yang mengambang itu pertama kali ditemukan oleh warga saat
mencari ikan. Kepolisian setempat yang mendapat laporan tersebut langsung
mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad bayi tersebut.

Jasad
bayi yang ditafsir baru berusia beberapa hari itu, sudah dalam kondisi membusuk
dengan tali pusar yang masih menempel. Kematian bayi diperkirakan  4-5 hari, karena ditemukan dengan kondisi
kulit yang sudah berwarna coklat.

Baca Juga :  Amankan Pelaku Hoaks Lagi

 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO –  Temuan mayat bayi
berjenis kelamin perempuan yang mengambang di Sungai Kayahan, Kelurahan
Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Senin (19/10)
kemarin diduga karena dibuang usai dilahirkan.

Berdasarkan
hasil visum Tim Forensik di Rumah Sakit Doris Sylvanus dan Unit Identifikasi
Polresta Palangka Raya, kematian bayi itu dikarenakan tenggelam dan hanyut.

Kapolresta
Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasatreskrim Polresta
Palangka Raya Todoan Agung Gultom menuturkan bahwa pihaknya mengalami kendala
pada titik awal hanyutnya  korban. Namun besar
dugaan menguat lantaran dibuang oleh orang tuanya sendiri.

“Hasil
visum meninggal karena kekurangan oksigen. Habis melahirkan langsung dibuang,”
kata Kasatreskrim saat ditemui diruanganya, Selasa (20/10).

Baca Juga :  Polres Palangka Raya Tangani 64 Kasus Karhutla, 5 Pelaku Diamankan

Todoan
menyampaikan, lokasi penemuan bayi dengan panjang badan 56 cm itu, bukanlah
titik pertama bayi dibuang. Sebab, korban saat itu ditemukan di pinggiran
alang-alang sungai dengan posisi terlentang mengambang.

 

“Masih
melakukan pencarian terhadap orang tua. Kita baru memeriksa saksi yang
menemukan,” ujarnya

Dirinya
menambahkan, kalau ada masyarakat yang mendapatkan informasi terkait kelahiran
dan warga yang janggal bisa melaporkan ke pihak kepolisian.

Seperti
diketahui, bayi yang mengambang itu pertama kali ditemukan oleh warga saat
mencari ikan. Kepolisian setempat yang mendapat laporan tersebut langsung
mendatangi lokasi dan mengevakuasi jasad bayi tersebut.

Jasad
bayi yang ditafsir baru berusia beberapa hari itu, sudah dalam kondisi membusuk
dengan tali pusar yang masih menempel. Kematian bayi diperkirakan  4-5 hari, karena ditemukan dengan kondisi
kulit yang sudah berwarna coklat.

Baca Juga :  Amankan Pelaku Hoaks Lagi

 

Terpopuler

Artikel Terbaru