25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Cemburu Panggilan Sayang! Guru Berkerudung Dibunuh, Mayatnya Dibuang

MUARA
TEWEH
-Guru
SMPN 1 Muara Teweh, EC (36) tewas dibunuh di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Pelaku pembunuh warga Jalan Indah Permai
Nomor 25 Muara Teweh ini ternyata sang pacar berinisial YD (27). Tersangka asal
Jalan Mahligai Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, telah ditangkap polisi, Sabtu
(18/7).

Jenazah guru honorer
itu dibawa dari Kandangan, Minggu (19/7) dan rencana langsung dimakamkan di
Muara Teweh, Barito Utara. Kepala SMPN 1 Muara Teweh Rijali Hasbi menyampaikan,
kolega sesama guru merasa kehilangan atas meninggalnya salah satu guru di
sekolah yang dipimpinnya tersebut.

“Kami sangat berduka,
almarhumah sudah enam tahun sebagai guru Bimbingan Konseling (BK),” terang
Rijali. Menurut Kasek, korban masuk ke sekolah sampai pukul 12.00 WIB, Rabu
(15/7). Setelah itu, pihak sekolah tidak tahu aktivitas perempuan dua anak itu.
Padahal esok harinya ada kegiatan sosialisasi daring, akan tetapi pihak sekolah
tidak dapat menghubungi korban.

Baca Juga :  Belum Menjual Hasil, 2 Pencuri Pupuk Diringkus

Memang selain
berprofesi sebagai guru, korban mencari penghasilan tambahan dengan berjualan
produk secara online. Dari pengakuan tersangka YD, hari Rabu bertemu dengan korban
sekitar pukul 10.00 WIB di Muara Teweh. Lalu keduanya mengendarai mobil Toyota
Innova Nopol DA 1604 TCA ke Ampah, Barito Selatan. Sementara motor korban jenis
Honda Beat Nopol KH 6137 EO dimasukan ke dalam mobil.

Rupanya, keduanya tidak
hanya ke Ampah akan tetapi melanjutkan perjalanan ke Amuntai, Kalsel. Tetapi di
tengah perjalanan YD mengaku cemburu karena korban menerima telepon lalu
dipanggil sayang oleh laki-laki, sehingga membunuh guru berkerudung ini dengan
kunci roda, Kamis (16/7) subuh. Lalu jenazah korban dibuang dengan bagian
kepala ditutup karung di semak-semak Jalan Kapten Piere Tandean Kandangan,
Jumat sore (17/7).

Baca Juga :  Vixion vs MX Adu Kuat di Tikungan, Satu Orang Tewas

Tersangka YD juga
menjual motor korban seharga Rp4,5 juta melalui dua orang perantara. Setelah
jenazah korban ditemukan, polisi melakukan penyidikan dan menangkap YD di Jalan
Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu (18/7) sore. Selanjutnya kemarin jenazah
korban dibawa ke Muara Teweh

MUARA
TEWEH
-Guru
SMPN 1 Muara Teweh, EC (36) tewas dibunuh di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Pelaku pembunuh warga Jalan Indah Permai
Nomor 25 Muara Teweh ini ternyata sang pacar berinisial YD (27). Tersangka asal
Jalan Mahligai Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, telah ditangkap polisi, Sabtu
(18/7).

Jenazah guru honorer
itu dibawa dari Kandangan, Minggu (19/7) dan rencana langsung dimakamkan di
Muara Teweh, Barito Utara. Kepala SMPN 1 Muara Teweh Rijali Hasbi menyampaikan,
kolega sesama guru merasa kehilangan atas meninggalnya salah satu guru di
sekolah yang dipimpinnya tersebut.

“Kami sangat berduka,
almarhumah sudah enam tahun sebagai guru Bimbingan Konseling (BK),” terang
Rijali. Menurut Kasek, korban masuk ke sekolah sampai pukul 12.00 WIB, Rabu
(15/7). Setelah itu, pihak sekolah tidak tahu aktivitas perempuan dua anak itu.
Padahal esok harinya ada kegiatan sosialisasi daring, akan tetapi pihak sekolah
tidak dapat menghubungi korban.

Baca Juga :  Belum Menjual Hasil, 2 Pencuri Pupuk Diringkus

Memang selain
berprofesi sebagai guru, korban mencari penghasilan tambahan dengan berjualan
produk secara online. Dari pengakuan tersangka YD, hari Rabu bertemu dengan korban
sekitar pukul 10.00 WIB di Muara Teweh. Lalu keduanya mengendarai mobil Toyota
Innova Nopol DA 1604 TCA ke Ampah, Barito Selatan. Sementara motor korban jenis
Honda Beat Nopol KH 6137 EO dimasukan ke dalam mobil.

Rupanya, keduanya tidak
hanya ke Ampah akan tetapi melanjutkan perjalanan ke Amuntai, Kalsel. Tetapi di
tengah perjalanan YD mengaku cemburu karena korban menerima telepon lalu
dipanggil sayang oleh laki-laki, sehingga membunuh guru berkerudung ini dengan
kunci roda, Kamis (16/7) subuh. Lalu jenazah korban dibuang dengan bagian
kepala ditutup karung di semak-semak Jalan Kapten Piere Tandean Kandangan,
Jumat sore (17/7).

Baca Juga :  Vixion vs MX Adu Kuat di Tikungan, Satu Orang Tewas

Tersangka YD juga
menjual motor korban seharga Rp4,5 juta melalui dua orang perantara. Setelah
jenazah korban ditemukan, polisi melakukan penyidikan dan menangkap YD di Jalan
Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu (18/7) sore. Selanjutnya kemarin jenazah
korban dibawa ke Muara Teweh

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru