SAMPIT – Tabrakan dua sepeda motor terjadi di Jalan TJlik Riwut Km
13, tepatnya di depan pintu gerbang Desa Tinduk, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten
Kotawaringin Timur. Kecelakaan lalulintas yang terjadi Selasa (16/7) pukul
15.20 WIB itu mengakibatkan seorang pengemudi tewas di lokasi kejadian.
Sedangkan satu pengemudi lagi mengalami patah tangan.
Korban yang tewas itu adalah pengendara
Honda Scoopy warna hitam putih KH 2983 LQ, Sumarni (39). Sedangkan Nano
Romansyah (35) yang mengendarai Yamaha Jupiter MX KH 5501 FJ mengalami luka
berat serta patah tangan.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengatakan, kecelakaan tersebut
terjadi saat sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hijau hitam KH 5501 FJ yang
dikendarai Nano datang dari arah Sampit. Saat itu dia ke arah Palangka Raya melawati
Jalan Tjilik Riwut.
Ketika sampai di Km 13, ada sepeda
motor Honda Scoopy KH 2983 LQ yang dikendarai Sumarni berhenti di pinggir jalan
sebelah kiri dari arah Sampit ke arah Palangka Raya. Saat Nano bersama Yamaha
Jupiter MX hendak melewatinya, tiba-tiba Sumarni berbelok mendadak ke sebelah
kanan menuju arah timur masuk ke Desa Tinduk/Terantang. “Karena kaget, akhirnya
tabrakan tersebut tidak bisa terhindarkan,†kata Yudha Setiawan kepada Kalteng
Pos, Rabu (17/7).
Saat itu, Nano bersama Yamaha
Jupiter MX sempat menghindar ke kanan. Karena jarak yang cukup dekat sehingga tabrakan
sepeda motor Yamaha dan Honda pun tak terhindarkan. “Atas kecelakaan tersebut,
kedua pengendara sepeda motor terjatuh ke badan jalan dan mengalami luka-luka.
Pengendara sepeda motor Jupiter MX mengalami luka berat yakni patah tangan
sebelah kiri dan luka robek pada bibir dan langsung dibawa ke RSUD dr Murjani
Sampit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan pengendara Scopy
luka memar pada bagian kepala dan tewas di tempat,†bebernya.
Yudha menambahkan, faktor utama
penyebab kecelakaan itu karena kurang hati-hatinya pengemudi Honda Scoopy warna
hitam. Karena saat berpindah jalur tidak memperhatikan kendaraan yang datang
dari arah belakang dan tidak menyalakan lampu sein/isyarat. “Apalagi di jalan
tersebut jalan lurus beraspal dan terdapat pedagang kaki lima dan kondisi cuaca
cerah pada saat kecelakaan terjadi,†ungkapnya. (rif/ens/ctk/nto)