SEORANG pria berinisial RN (35) warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan
Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur, diamuk warga lantaran
kencing sembarang dan pamer anunya ke seorang ibu rumah tangga, Minggu (13/10)
pukul 12.00 Wita.
Akibatnya, warga Jalan Dr Sutomo,
Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, itu mengalami luka di bagian
pelipis kiri dan hidungnya mengeluarkan darah.
Warga menghajar RN bukan tanpa
alasan. Selain kencing sembarangan, ia juga dituduh sengaja memamerkan
kemaluannya di depan seorang ibu rumah tangga (IRT) yang merupakan warga
setempat, dengan dalih sedang buang air kecil.
Perbuatan RN itu diketahui warga
bukan kali pertama dilakukannya, melainkan sudah kedua kali dan dirinya memang
tengah diintai warga geram dengan ulahnya.
Beruntung aksi main hakim warga
tak berlangsung lama karena Polantas yang tengah berjaga di simpang Mal
Lembuswana, bergegas mendatangi TKP setelah adanya laporan dari seorang
pengguna jalan yang melihat adanya keributan.
Tak berselang lama Patroli Satuan
Sabhara Polresta Samarinda pun juga datang ke TKP untuk menenangkan massa dan
mengamankan RN ke Mapolsek Samarinda Ulu.
Polisi yang turut serta
mengamankan RN menjelaskan, berdasarkan keterangan warga setempat RN
memperlihatkan kemaluannya pada seorang IRT yang sedang menggendong anak.
“Pelaku buang air kecil namun
disaat itu juga kemaluannya diperlihatkan pada IRT itu yang memang warga
setempat. Pelaku melakukannya (memperlihatkan) sambil memggoyang-goyangkan
kemaluannya,†tutur polisi.
Perbuatan RN itu sontak membuat
IRT tersebut berteriak histeris. Warga sekitar yang mendengar teriakan itupun
berkumpul dan memassa RN setelah tahu apa yang diperbuatnya.
“Kami datang wajah pelaku sudah
berdarah karena dimassa. Kami juga menyarankan agar warga atau korban dapat
datang ke Polsek Ulu untuk menjelaskan duduk persoalannya,†jelas polisi.
RN sendiri yang kini diamankan di
Polsek Ulu mengelak tuduhan sengaja memamerkan kemaluannya di muka umum. Dia
berdalih ketika itu memang sedang kencing di lorong belakang warung jamu yang
ada di pinggir jalan.
“Kebetulan ibu itu lewat sama
anaknya. Saya juga kaget,†kata RN.
Dia pun mengaku hanya kebetulan
lewat, karena tujuan utamanya sebenarnya hendak ke Pasar Segiri mencari dan
membeli celana bekas cap karung (cakar).
“Setelah ibu itu teriak ada yang
datang dan memukul saya dengan helm. Setelah itu banyak yang ikut memukuli,â€
ucap RN sembari meringis menahan sakit karena luka di pelipis kirinya.
Namun, alasan RN itu menurut
polisi tak masuk akal karena jika dia dari rumahnya di Jalan Imam Bonjol,
semestinya RN turun atau berhenti di depan Pasar Segiri di Jalan Pahlawan.
“Tetapi pelaku malah berada di
Jalan Dr Sutomo, tempat dimana warga memergokinya melakukan perbuatan yang
tidak senonoh,†jelas Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Indra W Mazid, melalui
Kanit Reskrim, Ipda M Ridwan.
Untuk memastikan kebenaran yang
dikatakan RN, polisi juga tengah menunggu kedatangan warga untuk memberikan penjelasan
terkait perbuatan RN. (dhe/pojoksatu/jpnn/kpc)