26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Geram, Bupati Kobar Minta Polisi Buru Penjambret Satpol PP

PANGKALAN BUN – Aksi begal dan jambret yang terjadi di wilayah Kabupaten
Kotawaringin Barat akhir-akhir ini dinilai sudah meresahkan. Pasalnya kejadian
seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Namun para pelakunya belum tertangkap.
Dikhawatirkan, pelakunya masih bergentayangan dan bakal kembali melakukan
aksinya. Apalagi korbannya rata-rata adalah perempuan.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengaku prihatin dengan kasus begal yang akhir-akhir ini marak dan
membuat resah masyarakat Kobar. Sehingga bupati pun minta kepolisian untuk
segera mengungkap dan menangkap para pelakunya.

Bahkan kasus terbaru menimpa
seorang wanita yang juga anggota Satpol PP Kobar. Para pelakunya tidak boleh
dibiarkan terus melakukan aksinya, karena akan mengancam korban lainnya.

Baca Juga :  Kepergok Saat Beraksi, Maling Nyaris Tewas Diamuk Warga

“Aksi begal atau jambret ini
sudah beberapa kali terjadi dan korbannya tidak hanya masyarakat sipil saja.
Anggota Satpol PP yang baru saja pulang piket juga tidak luput dari aksi
kejahatan,” kata Bupati Nurhidayah ketika dimintai tanggapan terkait kasus
jambret yang menimpa anggota Satpol PP Kobar Mila Amalia Kamin, Kamis (15/8).

Nurhidayah mendesak polisi untuk menyikapi
serius kasus-kasus seperti ini. Sehingga para pelakunya mendapatkan efek jera
dan keresahan masyarakat bisa segera tertangani dengan baik. Apalagi dalam
situasi seperti ini jangan sampai suasana yang sudah kondusif terganggu oleh
ulah para pelaku kejahatan. Polisi harus bisa mengungkap sejauh mana modus yang
dilakukan para pelaku. Mengingat korbannya trauma dan ketakutan saat bepergian,
karena tidak ingin terulang lagi kasus serupa.

Baca Juga :  Usai Curi Rp1,2 M Uang Nasabah, Ketua Koperasi Bakar Kantor

“Kami minta harus
ditindaklanjuti dan harus terungkap apa motif pelaku melakukan aksinya. Kami
juga berharap, warga jangan tinggal diam dan ikut melaporkan apabila mengetahui
atau menemukan para pelakunya kepada polisi,” ujarnya. (son/ens/ctk/nto)

PANGKALAN BUN – Aksi begal dan jambret yang terjadi di wilayah Kabupaten
Kotawaringin Barat akhir-akhir ini dinilai sudah meresahkan. Pasalnya kejadian
seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Namun para pelakunya belum tertangkap.
Dikhawatirkan, pelakunya masih bergentayangan dan bakal kembali melakukan
aksinya. Apalagi korbannya rata-rata adalah perempuan.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengaku prihatin dengan kasus begal yang akhir-akhir ini marak dan
membuat resah masyarakat Kobar. Sehingga bupati pun minta kepolisian untuk
segera mengungkap dan menangkap para pelakunya.

Bahkan kasus terbaru menimpa
seorang wanita yang juga anggota Satpol PP Kobar. Para pelakunya tidak boleh
dibiarkan terus melakukan aksinya, karena akan mengancam korban lainnya.

Baca Juga :  Kepergok Saat Beraksi, Maling Nyaris Tewas Diamuk Warga

“Aksi begal atau jambret ini
sudah beberapa kali terjadi dan korbannya tidak hanya masyarakat sipil saja.
Anggota Satpol PP yang baru saja pulang piket juga tidak luput dari aksi
kejahatan,” kata Bupati Nurhidayah ketika dimintai tanggapan terkait kasus
jambret yang menimpa anggota Satpol PP Kobar Mila Amalia Kamin, Kamis (15/8).

Nurhidayah mendesak polisi untuk menyikapi
serius kasus-kasus seperti ini. Sehingga para pelakunya mendapatkan efek jera
dan keresahan masyarakat bisa segera tertangani dengan baik. Apalagi dalam
situasi seperti ini jangan sampai suasana yang sudah kondusif terganggu oleh
ulah para pelaku kejahatan. Polisi harus bisa mengungkap sejauh mana modus yang
dilakukan para pelaku. Mengingat korbannya trauma dan ketakutan saat bepergian,
karena tidak ingin terulang lagi kasus serupa.

Baca Juga :  Usai Curi Rp1,2 M Uang Nasabah, Ketua Koperasi Bakar Kantor

“Kami minta harus
ditindaklanjuti dan harus terungkap apa motif pelaku melakukan aksinya. Kami
juga berharap, warga jangan tinggal diam dan ikut melaporkan apabila mengetahui
atau menemukan para pelakunya kepada polisi,” ujarnya. (son/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru