27.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Astaga! Seminggu Tak Pulang, Warga Melata Membusuk di Kebun Sawit

NANGA BULIK – Warga Desa Melata, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten
Lamandau digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di kebun sawit, Jumat
(13/9). Belakangan diketahui mayat yang sudah mengeluarkan bau tak sedap itu
bernama Roki Saputra.

Saat dikonfirmasi, Kapolres
Lamandau AKBP Andiyatna melalui Wakapolres Kompol Purwanto membenarkan adanya
penemuan mayat laki-laki berusia 24 tahun tersebut.

“Ya benar, ada laporan
penemuan sesosok mayat. Tadi (kemarin) pagi juga sudah kami turunkan anggota
untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi,” kata
Purwanto saat dikonfirmasi awak media, Jumat (13/9).

Dijelaskan wakapolres,
berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk orang tua korban, Roki Saputra terakhir
kali pulang ke rumah pada Jumat (6/9) lalu, dan baru ditemukan kemarin dalam
kondisi sudah menjadi maway. Ayahnya sendiri yang pertama kali menemukan mayat
Roki di kebun sawit di Desa Melata.

Baca Juga :  Kasus Pengeroyokan Relawan Covid-19 di Pemakaman, Ini Sikap Polresta P

“Korban pertama kali
ditemukan oleh ayahnya sendiri, Kolitet, sekitar pukul 07.30 WIB. Diperkirakan
korban sudah meninggal sekitar seminggu,” ujarnya.

Menurut keluarganya, sehari-hari Roki
Saputra bekerja merawat kebun sawit milik orang tuanya di desa itu. Terkadang
korban juga beberapa hari menginap di pondok yang ada kebun sawit itu.

Karena curiga lantaran sudah
seminggu tidak pulang ke rumah, kemarin pagi, ayahnya menyusul ke kebun itu. Namun
setelah sampai di kebun, Kolitet menemukan anaknya sudah menjadi mayat.

Hingga berita ini diturunkan,
belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Roki Saputra. Kasus penemuan mayat
itu masih ditangani Polres Lamandau. (*cho/ens/ctk/nto)

NANGA BULIK – Warga Desa Melata, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten
Lamandau digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di kebun sawit, Jumat
(13/9). Belakangan diketahui mayat yang sudah mengeluarkan bau tak sedap itu
bernama Roki Saputra.

Saat dikonfirmasi, Kapolres
Lamandau AKBP Andiyatna melalui Wakapolres Kompol Purwanto membenarkan adanya
penemuan mayat laki-laki berusia 24 tahun tersebut.

“Ya benar, ada laporan
penemuan sesosok mayat. Tadi (kemarin) pagi juga sudah kami turunkan anggota
untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi,” kata
Purwanto saat dikonfirmasi awak media, Jumat (13/9).

Dijelaskan wakapolres,
berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk orang tua korban, Roki Saputra terakhir
kali pulang ke rumah pada Jumat (6/9) lalu, dan baru ditemukan kemarin dalam
kondisi sudah menjadi maway. Ayahnya sendiri yang pertama kali menemukan mayat
Roki di kebun sawit di Desa Melata.

Baca Juga :  Kasus Pengeroyokan Relawan Covid-19 di Pemakaman, Ini Sikap Polresta P

“Korban pertama kali
ditemukan oleh ayahnya sendiri, Kolitet, sekitar pukul 07.30 WIB. Diperkirakan
korban sudah meninggal sekitar seminggu,” ujarnya.

Menurut keluarganya, sehari-hari Roki
Saputra bekerja merawat kebun sawit milik orang tuanya di desa itu. Terkadang
korban juga beberapa hari menginap di pondok yang ada kebun sawit itu.

Karena curiga lantaran sudah
seminggu tidak pulang ke rumah, kemarin pagi, ayahnya menyusul ke kebun itu. Namun
setelah sampai di kebun, Kolitet menemukan anaknya sudah menjadi mayat.

Hingga berita ini diturunkan,
belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Roki Saputra. Kasus penemuan mayat
itu masih ditangani Polres Lamandau. (*cho/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru