Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama Polda Sumatera
Utara masih berupaya mengungkap kasus serangan bom bunuh diri di Polrestabes
Medan, Rabu (13/11) pagi.
Serangan ini diduga dilakukan seorang pria bernama Rabbial
Muslim Nasution yang memakai atribut ojek online. Dia masuk ke area Polrestabes
Medan sebelum akhirnya meledakkan diri.
Karopenmas
Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan di
lokasi kejadian, pelaku seorang diri dalam beraksi atau lone wolf.
Selain
itu, polisi juga menemukan material yang diduga merupakan bagian dari bom yang
dipakai pelaku saat menyerang Polrestabes Medan.
“Ada baterai 9 volt, kemudian ada juga pelat besi
metal, kemudian ada sejumlah paku cukup banyak, paku dalam berbagai ukuran,”
ujar Dedi kepada wartawan, Rabu (13/11).
Tak
hanya menemukan baterai, pelat besi, dan paku, polisi juga mendapatkan lilitan
kabel dan tombol pemicu atau swicth on/off di lokasi ledakan.
“Ada beberapa irisan-irisan kabel, itu nanti akan
didalami. Lalu ada beberapa potongan-potongan kabel cukup besar juga akan
didalami. Kemudian ada tombol switch on off,” katanya.
Sebelumnya,
ledakan terjadi di Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Medan, Sumatra
Utara Rabu pagi tadi.
Pelaku bom diri menggunakan atribut ojek online
itu meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Terduga pelaku bom
bunuh diri tewas dengan kondisi tubuh hancur. Ledakan bom tersebut juga
mengakibatkan enam korban mengalami luka-luka. (cuy/jpnn)