PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Seorang perempuan berinisial EN, warga Jalan Beruk Anggis, Kelurahan Langkai, Palangka Raya dilaporkan ditemukan meninggal dunia di salah satu rumah makan di Jalan dr Soetomo, Rabu (11/8). Korban sendiri berprofesi sebagai penjaga di rumah makan.
Petugas SPKT Polresta Palangka Raya yang mendapat laporan dari warga langsung meluncur mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Korban EN sendiri pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri M. Pada saat ditemukan oleh anaknya, perempuan 49 tahun ini disebutkan sudah dalam kondisi kejang-kejang dan tidak lama kemudian meninggal dunia.
Menurut keterangan M, korban EN sendiri memang sedang sakit. Sudah satu minggu belakangan ini korban batuk disertai pilek. Diduga korban sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Todoan Agung Gultom saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Iya benar ada laporan itu,” ujar Todoan Agung yang dikonfirmasi lewat pesan Whatsapp.
Kasatreskrim ,juga membenarkan bahwa korban EN diketahui memang dalam kondisi sakit sebelum meninggal dunia. “Ini dikarenakan petugas menemukan sejumlah obat obatan di dekat tubuh korban,” jelasnya.
Kasatreskrim mengatakan, setelah petugas melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, jenazah korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut kasatreskrim, selain itu, untuk penyidikan lebih lanjut, petugas polresta sudah memintai keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Termasuk di antara para saksi yang diminta keterangan adalah anak korban sendiri yang menemukan korban saat kejadian. “Dari kepolisian masih lidik penyebabnya,” pungkasnya.
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Seorang perempuan berinisial EN, warga Jalan Beruk Anggis, Kelurahan Langkai, Palangka Raya dilaporkan ditemukan meninggal dunia di salah satu rumah makan di Jalan dr Soetomo, Rabu (11/8). Korban sendiri berprofesi sebagai penjaga di rumah makan.
Petugas SPKT Polresta Palangka Raya yang mendapat laporan dari warga langsung meluncur mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Korban EN sendiri pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri M. Pada saat ditemukan oleh anaknya, perempuan 49 tahun ini disebutkan sudah dalam kondisi kejang-kejang dan tidak lama kemudian meninggal dunia.
Menurut keterangan M, korban EN sendiri memang sedang sakit. Sudah satu minggu belakangan ini korban batuk disertai pilek. Diduga korban sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Todoan Agung Gultom saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Iya benar ada laporan itu,” ujar Todoan Agung yang dikonfirmasi lewat pesan Whatsapp.
Kasatreskrim ,juga membenarkan bahwa korban EN diketahui memang dalam kondisi sakit sebelum meninggal dunia. “Ini dikarenakan petugas menemukan sejumlah obat obatan di dekat tubuh korban,” jelasnya.
Kasatreskrim mengatakan, setelah petugas melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, jenazah korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut kasatreskrim, selain itu, untuk penyidikan lebih lanjut, petugas polresta sudah memintai keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Termasuk di antara para saksi yang diminta keterangan adalah anak korban sendiri yang menemukan korban saat kejadian. “Dari kepolisian masih lidik penyebabnya,” pungkasnya.
