25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

BNN Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja

Badan Narkotika
Nasional (BNN) kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja
yang dikirim melalui Terminal 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total
500 kilogram ganja yang disembunyikan di dalam sebuah minibus dengan nomor
polisi B 7770 IE disita petugas.

Deputi Bidang
Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, ganja kering itu dibungkus
dan diletakan di bawah bak minibus berwarna silver yang sudah dimodifikasi.
Mobil itu bahkan dibawa menggunakan sebuah truk untuk menumpangi kapal Sakura
Ekspres.

“Di bawah atau di
dasar mobil itu dibuat kompartemen yang dilapis dengan baja kemudian dilas. Di
dalamnya diisi ganja, maksudnya untuk mengelabuhi petugas jika dilakukan
pemeriksaan,” kata Arman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/8).

Arman menjelaskan,
seluruh ganja ini berasal dari Aceh. Namun, khusus yang ditangkap kali ini
dikirim lewat Pulau Bangka sebelum masuk di Pulau Jawa. Pengiriman ini berhasil
digagalkan setelah diintai selama 1 bulan.

Lebih lanjut,
penyandang bintang dua polri itu menyebut penyelundupan ganja kali ini terbilang
menggunakan modus baru. Karena biasanya penyelundupan ganja dikirim menggunakan
jalur darat, menggunakan truk, kendaraan pribadi atau bus lintas Sumatera.

Baca Juga :  Aparat Desa Cetak Uang Palsu Puluhan Juta Untuk Bayar Utang

“Kemudian ada juga
ditemukan beberapa kali lewat kargo. Sementara untuk yang kali ini baru sekali
didapati BNN,” tambah Arman.

Dalam kasus ini total
4 orang diamankan BNN. Mereka ditangkap di tempat yang berbeda. 2 di Ciledug, 1
di Aceh, dan 1 lagi di Banten. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda.

Tersangka yang
ditangkap di Ciledug berperan sebagai sopir penjemput ganja di pelabuhan.
Kemudian diantar ke tempat penyimpanan sementara di Ciledug. 1 lainnya bertugas
menjaga tempat tersebut sebelum ganja diedarkan. Sedangka dua tersangka yang
diciduk di Aceh sebagai pengirim dan tersangka di Banten sebagai pengendali.

Namun, Arman belum
merinci identitas keempatnya. Dari hasil interogasi, mereka sudah tiga kali
melakukan penyelundupan dengan jumlah ganja yang bervariasi. “Dan ini yang
paling besar jumlahnya serta barang semua dari Aceh,” ungkapnya.

BNN meyakini kasus ini
masih berkaitan dengan penggerebekan yang dilakukan BNN pada Kamis 8 Agustus
2019 lalu di sekitar SDN Kramat Jati 02 Pagi, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebab, jenis ganja yang diamankan sama. “Ini adalah kelanjutan operasi kita
yang kita laksanakan pada hari Kamis yang lalu ini,” pungkas Arman.

Baca Juga :  Miris, Diduga Depresi, Pria di Kotim Potong Biji Kemaluannya Sendiri

Sebelumnya, BNN
menggagalkan upaya penyelundupan 200 kilogram narkotika jenis ganja yang akan
dipasarkan di wilayah DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Empat orang tersangka
ditangkap di sekitar SD Negeri Kramat Jati 02 Pagi, Jakarta Timur, Kamis (8/8).

Deputi Pemberantasan
Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengatakan, ganja ini
disembunyikan oleh para pelaku di dalam sebuah tambung kompresor, peti besi dan
tabung karbit dengan ukuran beraneka ragam. Pelaku menyembunyikannya di sebuah
bangunan yang dibuat seolah-olah menyerupai bengkel.

“Kami temukan ada
banyak peralatan bengkel, namun banyak yang tidak berfungsi dengan baik,” kata
Arman kepada wartawan, Jumat (9/8).

Setelah dihitung, ada
11 peti besi dan tabung kompresor yang digunakan menyimpan ganja. Dalam
pendalaman kasus, diduga narkotika ini dibawa dari Aceh ke Jakarta menggunakan
jalur darat menggunakan truk sayuran berisi jengkol.(jpg)

 

Badan Narkotika
Nasional (BNN) kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja
yang dikirim melalui Terminal 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total
500 kilogram ganja yang disembunyikan di dalam sebuah minibus dengan nomor
polisi B 7770 IE disita petugas.

Deputi Bidang
Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, ganja kering itu dibungkus
dan diletakan di bawah bak minibus berwarna silver yang sudah dimodifikasi.
Mobil itu bahkan dibawa menggunakan sebuah truk untuk menumpangi kapal Sakura
Ekspres.

“Di bawah atau di
dasar mobil itu dibuat kompartemen yang dilapis dengan baja kemudian dilas. Di
dalamnya diisi ganja, maksudnya untuk mengelabuhi petugas jika dilakukan
pemeriksaan,” kata Arman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/8).

Arman menjelaskan,
seluruh ganja ini berasal dari Aceh. Namun, khusus yang ditangkap kali ini
dikirim lewat Pulau Bangka sebelum masuk di Pulau Jawa. Pengiriman ini berhasil
digagalkan setelah diintai selama 1 bulan.

Lebih lanjut,
penyandang bintang dua polri itu menyebut penyelundupan ganja kali ini terbilang
menggunakan modus baru. Karena biasanya penyelundupan ganja dikirim menggunakan
jalur darat, menggunakan truk, kendaraan pribadi atau bus lintas Sumatera.

Baca Juga :  Aparat Desa Cetak Uang Palsu Puluhan Juta Untuk Bayar Utang

“Kemudian ada juga
ditemukan beberapa kali lewat kargo. Sementara untuk yang kali ini baru sekali
didapati BNN,” tambah Arman.

Dalam kasus ini total
4 orang diamankan BNN. Mereka ditangkap di tempat yang berbeda. 2 di Ciledug, 1
di Aceh, dan 1 lagi di Banten. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda.

Tersangka yang
ditangkap di Ciledug berperan sebagai sopir penjemput ganja di pelabuhan.
Kemudian diantar ke tempat penyimpanan sementara di Ciledug. 1 lainnya bertugas
menjaga tempat tersebut sebelum ganja diedarkan. Sedangka dua tersangka yang
diciduk di Aceh sebagai pengirim dan tersangka di Banten sebagai pengendali.

Namun, Arman belum
merinci identitas keempatnya. Dari hasil interogasi, mereka sudah tiga kali
melakukan penyelundupan dengan jumlah ganja yang bervariasi. “Dan ini yang
paling besar jumlahnya serta barang semua dari Aceh,” ungkapnya.

BNN meyakini kasus ini
masih berkaitan dengan penggerebekan yang dilakukan BNN pada Kamis 8 Agustus
2019 lalu di sekitar SDN Kramat Jati 02 Pagi, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebab, jenis ganja yang diamankan sama. “Ini adalah kelanjutan operasi kita
yang kita laksanakan pada hari Kamis yang lalu ini,” pungkas Arman.

Baca Juga :  Miris, Diduga Depresi, Pria di Kotim Potong Biji Kemaluannya Sendiri

Sebelumnya, BNN
menggagalkan upaya penyelundupan 200 kilogram narkotika jenis ganja yang akan
dipasarkan di wilayah DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Empat orang tersangka
ditangkap di sekitar SD Negeri Kramat Jati 02 Pagi, Jakarta Timur, Kamis (8/8).

Deputi Pemberantasan
Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengatakan, ganja ini
disembunyikan oleh para pelaku di dalam sebuah tambung kompresor, peti besi dan
tabung karbit dengan ukuran beraneka ragam. Pelaku menyembunyikannya di sebuah
bangunan yang dibuat seolah-olah menyerupai bengkel.

“Kami temukan ada
banyak peralatan bengkel, namun banyak yang tidak berfungsi dengan baik,” kata
Arman kepada wartawan, Jumat (9/8).

Setelah dihitung, ada
11 peti besi dan tabung kompresor yang digunakan menyimpan ganja. Dalam
pendalaman kasus, diduga narkotika ini dibawa dari Aceh ke Jakarta menggunakan
jalur darat menggunakan truk sayuran berisi jengkol.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru