26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Didampingi LBH, Orang Tua Bayi Diduga Korban Malapraktik dan Saksi Diperiksa di Polda Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Perwakilan tim Lembaga bantuan hukum (LBH) Genta Keadilan, mengantar orang tua bayi diduga korban malapraktik dan seorang saksi untuk pemeriksaan di Polda Kalteng, Senin pagi, (12/2/2024).

“Hari ini kedua orang tua dan seorang saksi akan diperiksa. Hal tersebut sudah satu langkah lebih maju dari kemarin. Semoga langkah berikutnya dari Polda Kalteng bisa cepat mengungkap kasus ini. Pihaknya mengadirkan saksi baru atas nama Thomas,” kata perwakilan LBH Genta Keadilan, Nugraha saat ditemui Prokalteng.co sebelum mendampingi proses pemeriksaan.

Dijelaskan Nugraha. Saksi dari pihak pelapor, karena mengetahui terkait bagaimana bayi meninggal di rumah sakit. Termasuk operasi yang katanya dibuat lubang ternyata ada luka di perut. “Kami akan mengawal terus kasus ini dan memantau terus perkembangan dari Polda Kalteng terkait kasus ini,” tandasnya.

Baca Juga :  Korban Tenggelam di Sungai Barito Ditemukan

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Genta Keadilan, turut mendampingi orangtua bayi saat memberikan laporan pada 5 Februari 2024 lalu, ke Polda Kalteng.

“Setelah mempelajari kasus tersebut. Kami meyakini adanya kelalaian dan ketidakseriusan dari tenaga medis RSUD dr Doris Sylvanus. Hal itu pula yang diduga kuat menjadi penyebab bayi berjenis kelamin laki-laki dengan usia 16 hari tersebut kehilangan nyawa usai menjalani operasi,” ucapnya. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Perwakilan tim Lembaga bantuan hukum (LBH) Genta Keadilan, mengantar orang tua bayi diduga korban malapraktik dan seorang saksi untuk pemeriksaan di Polda Kalteng, Senin pagi, (12/2/2024).

“Hari ini kedua orang tua dan seorang saksi akan diperiksa. Hal tersebut sudah satu langkah lebih maju dari kemarin. Semoga langkah berikutnya dari Polda Kalteng bisa cepat mengungkap kasus ini. Pihaknya mengadirkan saksi baru atas nama Thomas,” kata perwakilan LBH Genta Keadilan, Nugraha saat ditemui Prokalteng.co sebelum mendampingi proses pemeriksaan.

Dijelaskan Nugraha. Saksi dari pihak pelapor, karena mengetahui terkait bagaimana bayi meninggal di rumah sakit. Termasuk operasi yang katanya dibuat lubang ternyata ada luka di perut. “Kami akan mengawal terus kasus ini dan memantau terus perkembangan dari Polda Kalteng terkait kasus ini,” tandasnya.

Baca Juga :  Korban Tenggelam di Sungai Barito Ditemukan

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Genta Keadilan, turut mendampingi orangtua bayi saat memberikan laporan pada 5 Februari 2024 lalu, ke Polda Kalteng.

“Setelah mempelajari kasus tersebut. Kami meyakini adanya kelalaian dan ketidakseriusan dari tenaga medis RSUD dr Doris Sylvanus. Hal itu pula yang diduga kuat menjadi penyebab bayi berjenis kelamin laki-laki dengan usia 16 hari tersebut kehilangan nyawa usai menjalani operasi,” ucapnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru