JAKARTA, KALTENGPOS.CO –
Polisi menemukan bukti baru penyebab kematian Editor Metro TV, Yodi
Prabowo. Dari hasil autopsi, tenyata korban sebelum dihabis kan nyawanya
terlebih dulu dianiaya. Hal itu ditemukan adanya luka lebam di tengkuk sebelah
kiri korban.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim
Polres Jaksel, AKBP Irwan Susanto saat melakukan olah TKP ulang di TKP, Jakarta
Selatan, Sabtu (11/7).
“Hasil autopsi kami menilai bahwa
diduga ada penganiayaan sebelumnya. Kami melihat di tengkuk sebelah kiri itu
ada lebam, dimana lebam itu diduga benda tumpul,†kata Irwan.
Irwan juga pastikan bahwa luka di
leher dan di dada korban merupakan bekas luka tusukan benda tajam usai pelaku
dianiaya.
“Bocoran awal dari teman-tan
forensik, diduga meninggalnya karena tertusuk benda tajam di jantungnya,â€
ungkapnya.
Selain itu, kata Irwan, pihak
kembali melakukan olah tempat kejadian perkara tujuannya untuk mencari titik
terang siapa pelaku di balik pembunuhan korban.
“Intinya kami cek ulang merunut
korban pada saat kejadian,†tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang
mayat laki-laki ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya,
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/07/2020).
Setelah dicek, ternyata jenazah
itu merupakan salah satu Editor stasiun TV yakni Metro TV bernama Yodi Prabowo.
Terkait hal tersebut, pihak
manajemen Metro TV meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Yodi
Prabowo.
“Kami minta polisi untuk
melakukan pengusutan tuntas. Ada tindak kekerasan, kita harus kejar pelaku,â€
ungkap Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.