PALANGKA RAYA – Jalan RA Kartini yang tepat berada di depan MIN 1
Kota Palangka Raya setiap pagi dan siang hari selalu padat dan sangat berbahaya
bagi anak-anak yang menyeberang jalan.
Melihat keadaan jalan yang selalu
padat komentarpun berdatangan dari pihak warga maupun pihak MIN 1 agar pihak-pihak
terkait dan aparat ikut memperhatikan jalan ini.
Kepala MIN 1 Palangka Raya M Aini
mengatakan padatnya Jalan RA Kartini ini sudah sering mengakibatkan kecelakaan.
Contohya yang terjadi baru-baru ini siswa SMKN 2 Palangka Raya mengalami
kecelakaan dan ada juga diantara murid MIN 1 yang terserempet motor.
“Polisikan kadang-kadang
jaga pada waktu pagi, kadang-kadang juga tidak, nah akibatnya jalan RA Kartini
ini selalu padat dan sangat berbahaya bagi anak-anak, ya kami dari pihak
sekolah meminta Pemko memperhatikannya, sebab kami sudah pernah juga mengajukan
permohonan ke Dinas terkait namun sampai sekarang tidak ada direalisasi,”
ungkapnya
Jadi, pihaknya memohon Pemko bisa
memperhatikan jalan ini demi untuk keselamatan semua pihak termasuk anak-anak
yang sekolah di MIN 1.
“Kami hanya minta solusi
jika bisa jalan ini dibuat jalan satu arah saja pada saat pagi sampai siang
sehingga lalu lintas disini tidak padat, jika sore setelah anak-anak pulang
sekolah hingga sampai malam tidak apa-apa kembali jadi jalur dua arah, kalau
tidak pada jalur arah kiri dan kanan dibuatkan polisi tidur biar kendaraan yang
melintas bisa mengurangi kecepatannya,” jelasnya
Sementara itu salah satu warga
yang memiliki saudara sekolah di MIN 1 Ridha Nafarin mengatakan hal senada
bahwa Jalan RA Kartini ini memang selalu padat dan sangat berbahaya bagi
anak-anak sekolah.
“Kalau bisa kami minta harus
ada pengamanan dari pihak kepolisian, biar ada yang mengatur lalu lintas disini
dari pagi hingga siang sampai pada waktu anak-anak sekolah pulang, jadi saya
rasa kepadatan bisa terurai,” ucapnya
Begitu juga dengan Eka Suriansyah
yang memiliki anak bersekolah di MIN 1 meminta agar jalan RA Kartini dibuat
jalur satu arah saja, sebab padatnya jalan karena jalan ini digunakan dua jalur
sehingga seringkali kendaraan yang melintas menumpuk.
“Kalau saya tidak salah dulu
itu jalan ini pernah dijadikan satu arah oleh pihak kepolisian yang jaga, pada
waktu itu jalan ini tidak padat sebab jalurnya hanya satu arah, saya rasa
solusinya jalan ini dibuat satu arah saja,” tuturnya. (don/ala/ctk/nto)