25.9 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Innalillah, Anak Penjual Pentol Keliling di Samba Bakumpai Jadi Korban

KASONGAN, KALTENGPOS.CO โ€“ Banjir musiman akibat tingginya curah
hujan di Desa Samba Bakumpai Kecamatan Katingan Tengah, kini menelan korban
jiwa. Seorang anak berusia 1,5 tahun, bernama Noval Muhammad Alfariji ditemukan
tewas tenggelam, Jumat (10/7) sore, sekitar pukul 15.30 Wib.

Informasi didapat kaltengpos.co, anak pasangan Bambang dan
Ida itu tenggelam ketika ibunya sedang sibuk membersihkan ruang depan rumah
kontrakan mereka. Saat itu, ruang depan kontrakan mereka sudah dimasuki air
setinggi lutut orang dewasa. Sementara korban berada di ruang belakang yang
belum kebanjiran.

Diduga saat sang ibu sibuk, Noval
terlepas dari pengawasan dan terjatuh melalui pintu samping rumah kontrakan yang
tidak terkunci. Ida (ibu korban) baru menyadari anaknya tidak berada di ruang
belakang, kemudian mulai panik, lalu meminta bantuan warga sekitar untuk
mencari keberadaan anaknya.

Baca Juga :  Anggota Satpol PP Dijambret

Setelah dibantu warga melakukan
pencarian, Noval pun akhirnya ditemukan tidak jauh dari pintu samping rumah
mereka yang juga berfungsi sebagai garasi. Namun malang, saat ditemukan kondisi
Noval sudah lemas tak berdaya.

Untuk memastikan kondisinya,
Noval kemudian diperiksa oleh tenaga medis Desa Samba Bakumpai, hingga akhirnya
dilaporkan sudah meninggal dunia.

Kepala Desa Samba Bakumpai Halim,
ketika dikonfirmasi kaltengpos.co, Jumat malam membenarkan ada anak tenggelam
saat kondisi banjir di desanya.

Menurut Halim, kini jenazah korban
telah dibawa ke rumah kerabatnya di Desa Samba Katung untuk proses pemakaman.

โ€œPemakaman kemungkinan besar
akan dilakukan besok, (Sabtu (11/7)) di Desa Samba Katung, sambil menunggu
kedatangan ayah korban yang berprofesi sebagai penjual pentol keliling, yang
saat ini posisi nya berjualan diluar wilayah Kecamatan Katingan Tengah,โ€
ujarnya.

Baca Juga :  Saksi Terpidana Mantan Direktur PDAM Ungkap Permintaan Ben- Ary Egahni

Dia mengingatkan kepada orang tua
yang memiliki anak, supaya tidak lengah melakukan pengawasan terhadap anaknya.
โ€œKondisi banjir seperti ini sangat rawan sekali,โ€ tandasnya.

KASONGAN, KALTENGPOS.CO โ€“ Banjir musiman akibat tingginya curah
hujan di Desa Samba Bakumpai Kecamatan Katingan Tengah, kini menelan korban
jiwa. Seorang anak berusia 1,5 tahun, bernama Noval Muhammad Alfariji ditemukan
tewas tenggelam, Jumat (10/7) sore, sekitar pukul 15.30 Wib.

Informasi didapat kaltengpos.co, anak pasangan Bambang dan
Ida itu tenggelam ketika ibunya sedang sibuk membersihkan ruang depan rumah
kontrakan mereka. Saat itu, ruang depan kontrakan mereka sudah dimasuki air
setinggi lutut orang dewasa. Sementara korban berada di ruang belakang yang
belum kebanjiran.

Diduga saat sang ibu sibuk, Noval
terlepas dari pengawasan dan terjatuh melalui pintu samping rumah kontrakan yang
tidak terkunci. Ida (ibu korban) baru menyadari anaknya tidak berada di ruang
belakang, kemudian mulai panik, lalu meminta bantuan warga sekitar untuk
mencari keberadaan anaknya.

Baca Juga :  Anggota Satpol PP Dijambret

Setelah dibantu warga melakukan
pencarian, Noval pun akhirnya ditemukan tidak jauh dari pintu samping rumah
mereka yang juga berfungsi sebagai garasi. Namun malang, saat ditemukan kondisi
Noval sudah lemas tak berdaya.

Untuk memastikan kondisinya,
Noval kemudian diperiksa oleh tenaga medis Desa Samba Bakumpai, hingga akhirnya
dilaporkan sudah meninggal dunia.

Kepala Desa Samba Bakumpai Halim,
ketika dikonfirmasi kaltengpos.co, Jumat malam membenarkan ada anak tenggelam
saat kondisi banjir di desanya.

Menurut Halim, kini jenazah korban
telah dibawa ke rumah kerabatnya di Desa Samba Katung untuk proses pemakaman.

โ€œPemakaman kemungkinan besar
akan dilakukan besok, (Sabtu (11/7)) di Desa Samba Katung, sambil menunggu
kedatangan ayah korban yang berprofesi sebagai penjual pentol keliling, yang
saat ini posisi nya berjualan diluar wilayah Kecamatan Katingan Tengah,โ€
ujarnya.

Baca Juga :  Saksi Terpidana Mantan Direktur PDAM Ungkap Permintaan Ben- Ary Egahni

Dia mengingatkan kepada orang tua
yang memiliki anak, supaya tidak lengah melakukan pengawasan terhadap anaknya.
โ€œKondisi banjir seperti ini sangat rawan sekali,โ€ tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru