PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kakek berusia 81 tahun bernama Kadiran, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya, Jalan Petuk Katimpun, Kelurahan Petuk Katimpun Km 10, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Rabu (9/6/2021).
Korban pertama kali ditemukan Sri Pamuji (46), yang merupakan tetangganya sendiri.
Saksi yang melihat korban langsung histeris dan langsung melaporkan informasi tersebut ke Babinsa Katimpun, Pelda Nurkholis dan warga setempat.
"Warga telah menghubungi saya, terkait ada yang gantung diri, karena masih wilayah binaan saya selaku Babinsa Petuk Katimpun, setelah itu korban kami langsung evakuasi ke rumah sakit RSUD dr Doris Sylvanus," kata Pelda Nurkholis.
Dirinya mengatakan, kakek tersebut hidup sebatang kara dan baru saja mengalami musibah kecelakaan saat menyebrang jalan. Akibat kecelakaan itu Korban tidak bisa beraktivitas kembali dan hidupnya bergantung belas kasihan tetangga.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kakek berusia 81 tahun bernama Kadiran, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya, Jalan Petuk Katimpun, Kelurahan Petuk Katimpun Km 10, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Rabu (9/6/2021).
Korban pertama kali ditemukan Sri Pamuji (46), yang merupakan tetangganya sendiri.
Saksi yang melihat korban langsung histeris dan langsung melaporkan informasi tersebut ke Babinsa Katimpun, Pelda Nurkholis dan warga setempat.
"Warga telah menghubungi saya, terkait ada yang gantung diri, karena masih wilayah binaan saya selaku Babinsa Petuk Katimpun, setelah itu korban kami langsung evakuasi ke rumah sakit RSUD dr Doris Sylvanus," kata Pelda Nurkholis.
Dirinya mengatakan, kakek tersebut hidup sebatang kara dan baru saja mengalami musibah kecelakaan saat menyebrang jalan. Akibat kecelakaan itu Korban tidak bisa beraktivitas kembali dan hidupnya bergantung belas kasihan tetangga.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
