Site icon Prokalteng

Korban Lakalantas Meningkat

korban-lakalantas-meningkat

PALANGKA RAYA-Operasi Patuh Telabang 2020 resmi berakhir 5 Agustus.
Selama 14 hari digelar, jumlah pelanggar lalu lintas mengalami penurunan
drastis. Namun, untuk jumlah korban lakalantas yang meninggal dunia jumlahnya
naik signifikan. Tahun ini ada 25 kasus lakalantas dengan korban meninggal ada
13 orang. Sedangkan tahun lalu ada 24 kasus lakalantas dengan 5 orang
meninggal.

 

Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Jafar Sodiq melalui Wadirlantas AKBP
Hadi Wahyudi mengatakan, secara keseluruhan operasi berjalan dengan baik,
lancar dan kondusif sesuai dengan tema operasi. Yakni dalam rangka cipta
kondisi pasca Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah serta ditengah pandemi Covid-19
hingga upaya penerapan adapatasi kehidupan baru.

“Kenapa trend tilang turun? Karena seusai dengan cara bertindak
yang diterima dari Korlantas Mabes Polri, bahwa penindakan atau penegakkan
hukum itu hanya di angka 20-40 persen saja. Tidak seperti tahun sebelumnya mencapai
60-70 persen diutamakan penindakan,”katanya ketika ditemui awak media di
ruang kerjanya, Kamis (6/8).

Pihaknya mengedepankan edukasi, sosialisasi dan tindakan-tindakan yang
bersifat preemtiv dan preventif. Tindakan tilang dilakukan pun terhadap pelanggar-pelanggar
yang kategorinya membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain.

“Untuk Ditlantas Polda Kalteng itu ada tiga tematik pelanggaran
yang kami munculkan. Meliputi tidak menggunakan berstandar SNI, melawan arus
dan tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman,” terangnya.

Kemudian pria dengan dua melati dipundaknya ini menjabarkan, untuk
jumlah teguran justru relatif naik. Seperti yang sudah disampaikan, bahwa
pihaknya tidak memprioritaskan seperti tilang, penegakkan hukum dan lainnya.
Tapi lebih pada tindakan preemtif dan preventif.

Semoga
dengan operasi ini, memberikan dampak dan manfaat kepada masyarakat di Kalteng.
Terlebih di situasi dan kondisi yang masih sangat memperihatinkan bagi
semuanya. “Oleh karena itu kami terus mengimbau masyarakat untuk selalu
mematuhi aturan berlalu lintas, agar terwujud kamseltibcarlantas yang kondusif
dan protokol-protokol kesehatan,”bebernya.


PERBANDINGAN HASIL OPS PATUH TELABANG DI PALANGKA RAYA

 

TILANG

2019=8.132

2020=2.799

 

TEGURAN

2019= 1.426

2020= 2.675

 

 

JENIS PELANGGARAN ==================

 

Tidak menggunakan helm

2019= 2.174

2020= 960

 

Melawan arus

2019= 992

2020= 571

 

Pelanggar di bawah Umur

2019=968

2020= 215

 

LAKALANTAS

 

 

2019: 24

MD: 5

LB: 3

LR: 33

 

2020: 25

MD: 13

LB: 4

LR: 21

 

Sumber: Ditlantas Polda Kalteng

Exit mobile version