29.1 C
Jakarta
Monday, May 5, 2025

Kematian Ismail Dipastikan karena Tenggelam Tidak Bisa Berenang

PANGKALAN BUN โ€“ Polisi memastikan bahwa
kematian Ismail (5) yang ditemukan di DAS Lamandau murni akibat tenggelam.
Korban diketahui tidak bisa berenang dan tanpa adanya pengawasan. Selain itu
tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Walaupun demikian
polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui
Kapolsek Kolam Iptu Kustiyanto menyampaikan, polisi sudah meminta keterangan
beberapa saksi dan kedua orangtua korban.  Korban memang kerap kali
berenang di sungai atau dijamban. Tetapi ada beberapa teman dan orang ramai di
lokasi tersebut.

โ€œHampir semua anak-anak atau warga sekitar
mandi di jamban tersebut sehingga mereka merasa aman tanpa diawasi. Akibatnya
pada saat korban mandi dan tanggelam tapi tidak ada yang melihat,โ€ katanya.

Baca Juga :  Busyet! Mobil Milik Tetangga Disewa untuk Mencuri

Kustiyanto menambahkan, pihaknya mengimbau dan
mengingatkan agar para orang tua bisa melakukan pengawasan apabila anak-anaknya
berenang di sungai. Selain itu kalau memang tidak bisa berenang hendaknya untuk
tidak mandi disungai, tanpa adanya teman atau yang mengawasi. Polisi sendiri
berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, karena dapat
membahayakan dirinya sendiri.

โ€œKami terus berupaya melakukan imbauan agar
nantinya tidak terulang kembali,โ€ ujarnya.

Ismail diduga tenggelam
akibat
akibat
tidak dapat berenang. Kejadian yang terjadi di Arus DAS Lamandau, Kecamatan
Kolam sekitar pukul 16.30 Wib membuat geger warga Jalan Belitung Laut
Kotawaringin Hilir, Kolam Kobar belum lama ini. Usai satu jam dilakukan
pencarian korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi
sudah tidak bernyawa. (son/uni
/nto)

Baca Juga :  Pencuri di RSUD Muara Teweh Ditangkap

PANGKALAN BUN โ€“ Polisi memastikan bahwa
kematian Ismail (5) yang ditemukan di DAS Lamandau murni akibat tenggelam.
Korban diketahui tidak bisa berenang dan tanpa adanya pengawasan. Selain itu
tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Walaupun demikian
polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui
Kapolsek Kolam Iptu Kustiyanto menyampaikan, polisi sudah meminta keterangan
beberapa saksi dan kedua orangtua korban.  Korban memang kerap kali
berenang di sungai atau dijamban. Tetapi ada beberapa teman dan orang ramai di
lokasi tersebut.

โ€œHampir semua anak-anak atau warga sekitar
mandi di jamban tersebut sehingga mereka merasa aman tanpa diawasi. Akibatnya
pada saat korban mandi dan tanggelam tapi tidak ada yang melihat,โ€ katanya.

Baca Juga :  Busyet! Mobil Milik Tetangga Disewa untuk Mencuri

Kustiyanto menambahkan, pihaknya mengimbau dan
mengingatkan agar para orang tua bisa melakukan pengawasan apabila anak-anaknya
berenang di sungai. Selain itu kalau memang tidak bisa berenang hendaknya untuk
tidak mandi disungai, tanpa adanya teman atau yang mengawasi. Polisi sendiri
berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, karena dapat
membahayakan dirinya sendiri.

โ€œKami terus berupaya melakukan imbauan agar
nantinya tidak terulang kembali,โ€ ujarnya.

Ismail diduga tenggelam
akibat
akibat
tidak dapat berenang. Kejadian yang terjadi di Arus DAS Lamandau, Kecamatan
Kolam sekitar pukul 16.30 Wib membuat geger warga Jalan Belitung Laut
Kotawaringin Hilir, Kolam Kobar belum lama ini. Usai satu jam dilakukan
pencarian korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi
sudah tidak bernyawa. (son/uni
/nto)

Baca Juga :  Pencuri di RSUD Muara Teweh Ditangkap

Terpopuler

Artikel Terbaru