33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masuki Puncak Musih Hujan, Pemprov Surati Pemda Antisipasi Bencana

PALANGKA RAYA – Kalteng sudah melalui musim peralihan dari
musim kemarau ke musih penghujan. Awal Desember 2019 lalu hujan sudah mulai
sering terjadi di beberapa wilayah di Kalteng. Melihat hal ini, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng sudah menyurati seluruh pemerintah daerah (pemda)
kabupaten/kota se-Kalteng untuk antisipasi bencana di daerah masing-masing.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri
menyebutkkan, awal memasuki musim penghujan yakni awal Desember 2019 lalu
pihaknya sudah menyurati bupati dan wali kota se-Kalteng agar mengantisipasi
terjadinya bencana di musim penghujan ini. Intinya, seluruh daerah di Kalteng
harus siap siaga berkenaan dengan potensi adanya banjir dan tanah longsor.

“Sudah, kami sudah menyurati
seluruh kepala daerah se-Kalteng agar siap siaga berkenaan dengan potensi adanya
banjir dan tanah longsor di musim penghujan ini,” sebutnya saat diwawancarai di
Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Ekowisata Akan Jadi Produk Utama Pariwisata Kalteng

Menurutnya, Kalteng ini memang
daerah yang sebagian besar wilayahnya berpotensi banjir terutama Kabupaten
Murung Raya (Mura) dan Gunung Mas (Gumas). Tetapi, fokus antisipasi tidak hanya
dua kabupaten itu saja melainkan seluruh wilayah se-Kalteng.

“Hal-hal berkenaan antisipasi
bencana ini sudah kami mulai pada 2019 lalu, kami tidak hanya mengerahkan tim
dari pemda saja melainkan dari TNI/Polri dan masyarakat,” katanya.

Harapannya, kesiapsiagaan yang
sudah dilaksanakan di 2019 lalu itu menjadi antisipasi dini sehingga fokus
kesiapan bencana sudah matang. Bahkan, pihaknya juga mengantisipasi terhadap
risiko yang diakibatkan oleh bencana tersebut.

“Iya, kami sudah melaksanakna
antisipasi bencana bahkan dalam surat yang kami edarkan kepada kepala daerah
juga sudah ditembuskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kalteng untuk koordinasi,” pungkasnya. (abw/ala/nto)

Baca Juga :  Ini Kata Gubernur, Tujuan Kalteng Semakin Berkah

PALANGKA RAYA – Kalteng sudah melalui musim peralihan dari
musim kemarau ke musih penghujan. Awal Desember 2019 lalu hujan sudah mulai
sering terjadi di beberapa wilayah di Kalteng. Melihat hal ini, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng sudah menyurati seluruh pemerintah daerah (pemda)
kabupaten/kota se-Kalteng untuk antisipasi bencana di daerah masing-masing.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri
menyebutkkan, awal memasuki musim penghujan yakni awal Desember 2019 lalu
pihaknya sudah menyurati bupati dan wali kota se-Kalteng agar mengantisipasi
terjadinya bencana di musim penghujan ini. Intinya, seluruh daerah di Kalteng
harus siap siaga berkenaan dengan potensi adanya banjir dan tanah longsor.

“Sudah, kami sudah menyurati
seluruh kepala daerah se-Kalteng agar siap siaga berkenaan dengan potensi adanya
banjir dan tanah longsor di musim penghujan ini,” sebutnya saat diwawancarai di
Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Baca Juga :  Ekowisata Akan Jadi Produk Utama Pariwisata Kalteng

Menurutnya, Kalteng ini memang
daerah yang sebagian besar wilayahnya berpotensi banjir terutama Kabupaten
Murung Raya (Mura) dan Gunung Mas (Gumas). Tetapi, fokus antisipasi tidak hanya
dua kabupaten itu saja melainkan seluruh wilayah se-Kalteng.

“Hal-hal berkenaan antisipasi
bencana ini sudah kami mulai pada 2019 lalu, kami tidak hanya mengerahkan tim
dari pemda saja melainkan dari TNI/Polri dan masyarakat,” katanya.

Harapannya, kesiapsiagaan yang
sudah dilaksanakan di 2019 lalu itu menjadi antisipasi dini sehingga fokus
kesiapan bencana sudah matang. Bahkan, pihaknya juga mengantisipasi terhadap
risiko yang diakibatkan oleh bencana tersebut.

“Iya, kami sudah melaksanakna
antisipasi bencana bahkan dalam surat yang kami edarkan kepada kepala daerah
juga sudah ditembuskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kalteng untuk koordinasi,” pungkasnya. (abw/ala/nto)

Baca Juga :  Ini Kata Gubernur, Tujuan Kalteng Semakin Berkah

Terpopuler

Artikel Terbaru