26.1 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Perampok Tikam IRT, Bawa Kabur Uang Rp 126 Juta dan Perhiasan Emas

NANGA BULIK – Warga Desa Jangkar Prima, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten
Lamandau dibuat geger, Kamis (3/10) malam. Kawanan perampok beraksi di rumah
Suyadi Anwar.

Selain membawa pergi uang ratusan
juta rupiah plus perhiasan, para pelaku juga menganiaya ibu rumah tangga (IRT)
yang merupakan istri Suyadi Anwar, Win, hingga terluka. Bahkan korban sampai
pingsan dalam kamar dengan pisau menancap di pinggang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul
19.30 WIB di rumah Suyadi Anwar di Desa Jangkar Prima. “Saat itu, para pelaku
perampokan menggunakan senjata tajam dan senjata api yang ditodongkan di bagian
leher korban untuk meminta korban yang merupakan istri Suyadi menyerahkan uang
kepada pelaku,” kata Kapolres Lamandau AKBP Andiyatna melalui
Kapolsubsektor Sematu Jaya Aipda Hendri Cahyono kepada Kalteng Pos, Jumat
(4/10).

Menurut Hendri, saat itu, Suyadi Anwar
siding tidak ada di rumah. Dia pergi ke Desa Bina Bakti sejak siang hari untuk
memperbaiki alat berat. Saat kembali ke rumah malam hari sekitar pukul 20.00 WIB,
Suyadi mendapati istrinya dalam keadaan pingsan dan tergeletak dalam posisi
tengkurap dalam kamar rumahnya.

Baca Juga :  Konsumsi Narkoba sejak 20 Tahun Lalu, Nunung Paling Aktif Memesan

“Suyadi menemukan korban
(istrinya) sudah dalam keadaan tengkurap di dalam kamar dan terdapat pisau yang
masih menancap di bagian pinggang sebelah kanan, serta ditemukan potongan
rambut istri korban di dalam kamar. Adapun anak korban pada saat itu sedang
menonton televisi di ruang belakang dan tidak mendengar kejadian yang terjadi
pada ibunya,” ungkapnya.

Sementara Kasatreskrim Polres
Lamandau Iptu Moh Far’ul Usaedi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat
kejadian perkara (TKP) pada malam kejadian guna mendalami dan mengungkap pelakunya.
Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berhubungan
dengan kasus perampokan itu.

“Barang bukti yang diamankan
yakni tas ransel warna cokelat,
1 pisau, dan rambut korban serta seprai bercak darah,” jelasnya.

Baca Juga :  Dugaan Kasus Gratifikasi Gula Rafinasi, KPK akan Periksa Mendag Enggar

Akibat kejadian ini, korban
mengalami luka tusukan pada pinggang sebelah kanan dengan kedalaman 4,5 centimeter,
dan hilangnya uang Rp126 juta serta perhiasan emas berupa cincin dan gelang dari
tubuh Win.

Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto
langsung mengunjungi rumah korban keesokan harinya setelah kejadian. Wabup
minta masyarakat Lamandau untuk meningkatkan kewaspadaan. “Tadi (kemarin),
kami cek lokasi kejadian. Kami berharap lebih ditingkatkan kewaspadaan
masyarakat desa. Galakan siskamling, patroli lingkup RT, bagi yang mampu agar
pasang CCTV, juga usul ke PLN untuk penerangan jalan umum,” kata Riko
Porwanto, kemarin. (cho/ens/ctk/nto)

NANGA BULIK – Warga Desa Jangkar Prima, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten
Lamandau dibuat geger, Kamis (3/10) malam. Kawanan perampok beraksi di rumah
Suyadi Anwar.

Selain membawa pergi uang ratusan
juta rupiah plus perhiasan, para pelaku juga menganiaya ibu rumah tangga (IRT)
yang merupakan istri Suyadi Anwar, Win, hingga terluka. Bahkan korban sampai
pingsan dalam kamar dengan pisau menancap di pinggang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul
19.30 WIB di rumah Suyadi Anwar di Desa Jangkar Prima. “Saat itu, para pelaku
perampokan menggunakan senjata tajam dan senjata api yang ditodongkan di bagian
leher korban untuk meminta korban yang merupakan istri Suyadi menyerahkan uang
kepada pelaku,” kata Kapolres Lamandau AKBP Andiyatna melalui
Kapolsubsektor Sematu Jaya Aipda Hendri Cahyono kepada Kalteng Pos, Jumat
(4/10).

Menurut Hendri, saat itu, Suyadi Anwar
siding tidak ada di rumah. Dia pergi ke Desa Bina Bakti sejak siang hari untuk
memperbaiki alat berat. Saat kembali ke rumah malam hari sekitar pukul 20.00 WIB,
Suyadi mendapati istrinya dalam keadaan pingsan dan tergeletak dalam posisi
tengkurap dalam kamar rumahnya.

Baca Juga :  Konsumsi Narkoba sejak 20 Tahun Lalu, Nunung Paling Aktif Memesan

“Suyadi menemukan korban
(istrinya) sudah dalam keadaan tengkurap di dalam kamar dan terdapat pisau yang
masih menancap di bagian pinggang sebelah kanan, serta ditemukan potongan
rambut istri korban di dalam kamar. Adapun anak korban pada saat itu sedang
menonton televisi di ruang belakang dan tidak mendengar kejadian yang terjadi
pada ibunya,” ungkapnya.

Sementara Kasatreskrim Polres
Lamandau Iptu Moh Far’ul Usaedi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat
kejadian perkara (TKP) pada malam kejadian guna mendalami dan mengungkap pelakunya.
Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berhubungan
dengan kasus perampokan itu.

“Barang bukti yang diamankan
yakni tas ransel warna cokelat,
1 pisau, dan rambut korban serta seprai bercak darah,” jelasnya.

Baca Juga :  Dugaan Kasus Gratifikasi Gula Rafinasi, KPK akan Periksa Mendag Enggar

Akibat kejadian ini, korban
mengalami luka tusukan pada pinggang sebelah kanan dengan kedalaman 4,5 centimeter,
dan hilangnya uang Rp126 juta serta perhiasan emas berupa cincin dan gelang dari
tubuh Win.

Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto
langsung mengunjungi rumah korban keesokan harinya setelah kejadian. Wabup
minta masyarakat Lamandau untuk meningkatkan kewaspadaan. “Tadi (kemarin),
kami cek lokasi kejadian. Kami berharap lebih ditingkatkan kewaspadaan
masyarakat desa. Galakan siskamling, patroli lingkup RT, bagi yang mampu agar
pasang CCTV, juga usul ke PLN untuk penerangan jalan umum,” kata Riko
Porwanto, kemarin. (cho/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru