26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Habitat Terbakar, BKSDA Evakuasi Induk dan Bayi Orang Utan

SAMPIT – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotawaringin
Timur kembali menemukan induk orang utan beserta bayinya. Hewan dilindungi ini ditemukan
dalam keadaan sehat di Gang Garuda, Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya
Hilir Utara, Kamis (3/10). Diduga, habitat orang utan ini terganggu akibat
kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Komandan BKSDA Kotim Muriansyah
mengatakan penemuan orang utan ini berdasarkan laporan warga bernama Rojali. “Penemuan
orang utan ini merupakan areal bekas terbakar dengan vegetasi dominan kelapa
sawit dan karet milik warga. Kami bersama tim Wildlife Rescue Unit (WRU), Seksi
Konservasi Wilayah (SKW) bersama pihak Orangutan Fondation United Kingdom (OF
UK) telah melakukan rescue 2 individu orang utan induk dan bayinya,” kata
Muriansyah kepada Kalteng Pos, Jumat
(4/10).

Baca Juga :  Berupaya Mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Penemuan orang utan ini diduga
kuat akibat kebakaran hutan yang terjadi di lokasi tersebut. “Bahkan ada juga
laporan di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang beberapa waktu lalu yang
hasilnya belum ditemukan orang utan dan juga beruang madu. Banyak faktor
kemunculan binatang yang dilindungi ini. Salah satunya sumber mata pencariannya
yang terganggu, kemungkinan habis akibat kebakaran yang terjadi di wilayah
Kotim,” ungkapnya.

Muriansyah menambahkan,
kemungkinan akan ada lagi orang utan yang muncul nantinya. Mengingat masih
banyak laporan warga tentang adanya hewan dilindungi yang muncul di permukiman
warga. “Saya berharap warga, khususnya yang berdekatan dengan hutan agar
menutup pintu rumah. Bagi siapa saja melihat binatang buas dan lainnya agar
melaporkan kepada kami,” pintanya. (rif/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Stok Menipis, Pemberian Vaksin Dibatasi

SAMPIT – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotawaringin
Timur kembali menemukan induk orang utan beserta bayinya. Hewan dilindungi ini ditemukan
dalam keadaan sehat di Gang Garuda, Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya
Hilir Utara, Kamis (3/10). Diduga, habitat orang utan ini terganggu akibat
kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Komandan BKSDA Kotim Muriansyah
mengatakan penemuan orang utan ini berdasarkan laporan warga bernama Rojali. “Penemuan
orang utan ini merupakan areal bekas terbakar dengan vegetasi dominan kelapa
sawit dan karet milik warga. Kami bersama tim Wildlife Rescue Unit (WRU), Seksi
Konservasi Wilayah (SKW) bersama pihak Orangutan Fondation United Kingdom (OF
UK) telah melakukan rescue 2 individu orang utan induk dan bayinya,” kata
Muriansyah kepada Kalteng Pos, Jumat
(4/10).

Baca Juga :  Berupaya Mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Penemuan orang utan ini diduga
kuat akibat kebakaran hutan yang terjadi di lokasi tersebut. “Bahkan ada juga
laporan di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang beberapa waktu lalu yang
hasilnya belum ditemukan orang utan dan juga beruang madu. Banyak faktor
kemunculan binatang yang dilindungi ini. Salah satunya sumber mata pencariannya
yang terganggu, kemungkinan habis akibat kebakaran yang terjadi di wilayah
Kotim,” ungkapnya.

Muriansyah menambahkan,
kemungkinan akan ada lagi orang utan yang muncul nantinya. Mengingat masih
banyak laporan warga tentang adanya hewan dilindungi yang muncul di permukiman
warga. “Saya berharap warga, khususnya yang berdekatan dengan hutan agar
menutup pintu rumah. Bagi siapa saja melihat binatang buas dan lainnya agar
melaporkan kepada kami,” pintanya. (rif/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Stok Menipis, Pemberian Vaksin Dibatasi

Terpopuler

Artikel Terbaru