SAMPIT-M Gafuri,
warga Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ditemukan dalam
kondisi tak bernyawa. Pria 53 tahun itu terbaring di musala SPBU, Jalan Tjilik
Riwut Km 38, Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kotim, kemarin (1/10).
Kepastian meninggalnya
warga Parenggean itu, pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan SPBU,
sekitar pukul 09.30 WIB.
“Sewaktu dicek, denyut
nadi sudah tidak ada. Kemudian pihak SPBU melaporkan ke kami (polisi, red),â€
kata Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Cempaga Iptu
Syaifullah.
Informasi yang didapat
dari keterangan saksi-saksi, pria yang berprofesi sebagai sopir truk bermuatan
minyak sawit itu memakirkan truknya di seputaran SPBU. Sekitar pukul 00.30 WIB.
Kemudian, pria berbadan subur itu masuk ke area SPBU. Ia pun sempat berbincang dengan
satpam yang berjaga, M Jidin, agar diizinkan beristirahat di musala.
“Alasan sopir kepada
satpam bahwa saat itu ia sedang tidak enak badan,†jelasnya.
Ketika ayam mulai
berkokok, Gafuri tak kunjung bangun. Sekitar pukul 09.30 WIB, petugas kebersihan,
Zainudin, masuk ke musala untuk membersihkan tempat itu. Pria berusia 51 tahun
itu sempat menegur sang sopir agar berpindah tempat. Namun, saat didekati dan
dipanggil namanya, tak ada reaksi. Karena menaruh curiga, Zainudin pun
memberanikan diri untuk mengecek denyut nadi pada tangan sang sopir. Begitu
terkejutnya saat mengetahui bahwa nadi pria di hadapannya itu sudah tidak
berdetak.
“Diperkirakan sudah
meninggal sekitar pukul 04.00 WIB. Itu berdasarkan hasil analisis medis
Puskesmas Kecamatan Cempaga.
“Pada jenazah tidak
ditemukan bekas luka akibat kekerasan,†sambungnya.
Barang bukti milik
korban yang ditemukan berupa satu ponsel, satu tas,
satu truk tangki warna
kuning berisi minyak sawit yang masih bersegel, uang tunai Rp1.333.000, dan
surat-surat. (rif/ce/ram)