25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Selamat Bangsa Ini Berkat Pertolongan Allah

MUARA TEWEH-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) melaksanakan apel gabungan sekaligus
peringatan Hari Kesaktian Pancasila,
  di
halaman kantor bupati setempat, Selasa (1/10).

Bupati Batara bertindak
sebagai inspektur upacara yang juga diikuti Wakil Bupati Sugianto Panala Putra,
Sekda Batara H Jainal Abidin, staf ahli bupati, asisten sekda dan kepala
perangkat daerah, serta ASN.

“Apel gabungan yang kami
laksanakan ini merupakan kegiatan rutinitas dalam rangka meningkatkan etos
kerja sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
sehari-hari dan yang terlebih penting adalah untuk menjalin komunikasi dan
silaturahmi antar PNS/ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara,” kata Bupati
H Nadalsyah.

Dikatakannya, 1 Oktober
diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, karena selamatnya bangsa
Indonesia dari malapetaka Gerakan 30 September. Selamatnya bangsa Indonesia
berkat usaha dan upaya manusia serta pertolongan dari Allah SWT.

Baca Juga :  Papipar Gumas Tembus Lima Besar Putra Putri Pariwisata Kalteng 2019

“Peristiwa G30/S PKI merupakan
salah satu peristiwa kelam yang tercatat dari sejarah negeri ini. Kejadian
tersebut ditandai dengan gerakan/usaha partai komunis indonesia yang bertujuan
menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menginginkan Pancasila sebagai
ideologi negara dirubah menjadi ideologi komunis,” ujar Nadalsyah.

Pada hari itu, katanya, telah
terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap 6 orang Jenderal terbaik bangsa
indonesia, 1 Kapiten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang
digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Namun gejolak yang timbul akibat
G30S ini pada akhirnya dapat segera diredam oleh otoritas militer Indonesia.

Diterangkannya, sejarah
tersebut merupakan perjalanan bangsa yang dapat dijadikan referensi bangsa untuk
menatap masa depan. Khususnya berhadapan dengan komunisme, kewaspadaan yang
tinggi atas kebangkitan paham ini harus terus-menerus digelorakan, terlebih
dalam dunia pendidikan.

Baca Juga :  Bupati Bertekad Pertahankan Opini WTP

“Hal ini harus terus
ditanamkan, terutama kepada generasi muda kita sekarang ini melalui upaya
pendidikan yang terstruktur dan berkelanjutan,” tandasnya. (dad/uni)

 

 

MUARA TEWEH-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Batara) melaksanakan apel gabungan sekaligus
peringatan Hari Kesaktian Pancasila,
  di
halaman kantor bupati setempat, Selasa (1/10).

Bupati Batara bertindak
sebagai inspektur upacara yang juga diikuti Wakil Bupati Sugianto Panala Putra,
Sekda Batara H Jainal Abidin, staf ahli bupati, asisten sekda dan kepala
perangkat daerah, serta ASN.

“Apel gabungan yang kami
laksanakan ini merupakan kegiatan rutinitas dalam rangka meningkatkan etos
kerja sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
sehari-hari dan yang terlebih penting adalah untuk menjalin komunikasi dan
silaturahmi antar PNS/ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara,” kata Bupati
H Nadalsyah.

Dikatakannya, 1 Oktober
diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, karena selamatnya bangsa
Indonesia dari malapetaka Gerakan 30 September. Selamatnya bangsa Indonesia
berkat usaha dan upaya manusia serta pertolongan dari Allah SWT.

Baca Juga :  Papipar Gumas Tembus Lima Besar Putra Putri Pariwisata Kalteng 2019

“Peristiwa G30/S PKI merupakan
salah satu peristiwa kelam yang tercatat dari sejarah negeri ini. Kejadian
tersebut ditandai dengan gerakan/usaha partai komunis indonesia yang bertujuan
menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menginginkan Pancasila sebagai
ideologi negara dirubah menjadi ideologi komunis,” ujar Nadalsyah.

Pada hari itu, katanya, telah
terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap 6 orang Jenderal terbaik bangsa
indonesia, 1 Kapiten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang
digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Namun gejolak yang timbul akibat
G30S ini pada akhirnya dapat segera diredam oleh otoritas militer Indonesia.

Diterangkannya, sejarah
tersebut merupakan perjalanan bangsa yang dapat dijadikan referensi bangsa untuk
menatap masa depan. Khususnya berhadapan dengan komunisme, kewaspadaan yang
tinggi atas kebangkitan paham ini harus terus-menerus digelorakan, terlebih
dalam dunia pendidikan.

Baca Juga :  Bupati Bertekad Pertahankan Opini WTP

“Hal ini harus terus
ditanamkan, terutama kepada generasi muda kita sekarang ini melalui upaya
pendidikan yang terstruktur dan berkelanjutan,” tandasnya. (dad/uni)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru