26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lakalantas di Daerah Ini Paling Rendah se Kalteng

SEJUMLAH persiapan jelang puncak arus mudik hari raya Idulfitri
1440 Hijriah telah dilaksanakan dalam rangka memastikan arus mudik lancar. Mulai
dari pengecekan moda transportasi angkutan umum hingga sarana dan prasarana
infrastruktur jalan penghubung lintas kabupaten dan porvinsi hingga pulau.

Kasatlantas Polres Sukamara AKP
Waryono mengatakan, sejauh ini tidak ada titik rawan kecelakaan di Kabupaten
Sukamara. Termasuk untuk titik rawan jalur mudik Sukamara menuju Kabupaten
Kotawaringin Barat semuanya masih tergolong aman.

“Titik rawan kecelakaan di
Kabupaten Sukamara bisa dibilang tidak ada. Angka kecelakaan lalulintas juga
tidak menonjol,” kata AKP Waryono saat dikonfirmasi awak media, Kamis (30/5).

Bahkan tingkat kecelakaan di
Sukamara merupakan yang terendah dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
“Dengan demikian bisa dikatakan jalur mudik dari dan menuju Kabupaten Sukamara
tergolong aman dan lancar,” jelasnya.

Baca Juga :  Tiga ABG Ditangkap, Penadahnya Juga Ikut Diciduk

Meskipun demikian, pihaknya tetap
gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pengendara dalam rangka menurunkan
angka kecalakaan lalulintas menuju zero acciden.

“Salah satu upaya yang dilakukan
yakni dengan menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas, serta turun
ke lapangan untuk menutup lubang di jalan akses yang digunakan pemudik untuk
pulang ke kampung halaman,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, sepanjang
tahun 2019, Satlantas Polres Sukamara belum mencatat terjadinya lakalantas di kabupaten
yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut. “Harapannya para pemudik juga
menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, selalu mengedepankan keselamatan
keluarga dari pada kecepatan, dan segera istirahat jika lelah berkendara,”
pintanya.

Waryono minta agar pemudik tidak
memaksakan diri untuk berkendara jika tubuh sedang dalam kondisi tidak fit. Karena
salah satu faktor kecelakaan lalulintas adalah cenderung diakibatkan kelalaian
dari manusia itu sendiri. Diantaranya karena kelelahan yang berakibat dapat
merugikan diri sendiri serta orang lain.

Baca Juga :  Mampu Mengevaluasi Respons Imun Terhadap Virus Sars Cov-2

Ada dua akses jalan yang bisa
digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman, melalui Pelabuhan Panglima
Utar Kumai, maupun Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Untuk menuju ke wilayah Kobar
itu, yang pertama melalui jalan melewati Kabupaten Lamandau dengan jarak tempuh
memakan waktu sekitar 5 jam. Yang kedua melewati jalur alternatif jalan
penghubung Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama yang bisa ditempuh dengan waktu 3
jam dengan kondisi jalan sedang dalam perbaikan. (lan/ens/ctk/nto)

SEJUMLAH persiapan jelang puncak arus mudik hari raya Idulfitri
1440 Hijriah telah dilaksanakan dalam rangka memastikan arus mudik lancar. Mulai
dari pengecekan moda transportasi angkutan umum hingga sarana dan prasarana
infrastruktur jalan penghubung lintas kabupaten dan porvinsi hingga pulau.

Kasatlantas Polres Sukamara AKP
Waryono mengatakan, sejauh ini tidak ada titik rawan kecelakaan di Kabupaten
Sukamara. Termasuk untuk titik rawan jalur mudik Sukamara menuju Kabupaten
Kotawaringin Barat semuanya masih tergolong aman.

“Titik rawan kecelakaan di
Kabupaten Sukamara bisa dibilang tidak ada. Angka kecelakaan lalulintas juga
tidak menonjol,” kata AKP Waryono saat dikonfirmasi awak media, Kamis (30/5).

Bahkan tingkat kecelakaan di
Sukamara merupakan yang terendah dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
“Dengan demikian bisa dikatakan jalur mudik dari dan menuju Kabupaten Sukamara
tergolong aman dan lancar,” jelasnya.

Baca Juga :  Tiga ABG Ditangkap, Penadahnya Juga Ikut Diciduk

Meskipun demikian, pihaknya tetap
gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pengendara dalam rangka menurunkan
angka kecalakaan lalulintas menuju zero acciden.

“Salah satu upaya yang dilakukan
yakni dengan menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas, serta turun
ke lapangan untuk menutup lubang di jalan akses yang digunakan pemudik untuk
pulang ke kampung halaman,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, sepanjang
tahun 2019, Satlantas Polres Sukamara belum mencatat terjadinya lakalantas di kabupaten
yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut. “Harapannya para pemudik juga
menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, selalu mengedepankan keselamatan
keluarga dari pada kecepatan, dan segera istirahat jika lelah berkendara,”
pintanya.

Waryono minta agar pemudik tidak
memaksakan diri untuk berkendara jika tubuh sedang dalam kondisi tidak fit. Karena
salah satu faktor kecelakaan lalulintas adalah cenderung diakibatkan kelalaian
dari manusia itu sendiri. Diantaranya karena kelelahan yang berakibat dapat
merugikan diri sendiri serta orang lain.

Baca Juga :  Mampu Mengevaluasi Respons Imun Terhadap Virus Sars Cov-2

Ada dua akses jalan yang bisa
digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman, melalui Pelabuhan Panglima
Utar Kumai, maupun Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Untuk menuju ke wilayah Kobar
itu, yang pertama melalui jalan melewati Kabupaten Lamandau dengan jarak tempuh
memakan waktu sekitar 5 jam. Yang kedua melewati jalur alternatif jalan
penghubung Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama yang bisa ditempuh dengan waktu 3
jam dengan kondisi jalan sedang dalam perbaikan. (lan/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru