PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng menggelar Coaching Clinic Triwulan III Tahun 2025 dan Rapat Pembahasan Rencana Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2026.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Eka Hapakat (AEH) Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar TPAKD Kabupaten/Kota se-Kalteng dalam rangka memperluas akses keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan.
Mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarinstansi, mengevaluasi capaian, serta merumuskan arah kebijakan TPAKD yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Melalui Coaching Clinic ini, kami berharap setiap TPAKD Kabupaten/Kota dapat melakukan self-assessment terhadap efektivitas program yang telah berjalan, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor,” tutur Yuas.
Lebih lanjut, Yuas menegaskan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen mendukung keberlanjutan program TPAKD sebagai upaya mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan akses keuangan yang inklusif.
Sementara itu, Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, dalam sambutannya menekankan bahwa percepatan akses keuangan merupakan bagian penting dari strategi pembangunan nasional.
Ia menyebutkan, berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada Triwulan II Tahun 2025 tercatat sebesar 4,99 persen (year on year), dengan sektor pertanian dan industri pengolahan sebagai kontributor utama.
Primandanu juga menyampaikan bahwa OJK telah meluncurkan Roadmap TPAKD 2026–2030 serta memperkenalkan Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD) sebagai instrumen untuk mengukur capaian inklusi keuangan di daerah.
“Ada tiga fokus utama dalam kegiatan Coaching Clinic ini, yakni mendorong pemerataan akses keuangan, memperkuat sinergi antar lembaga, serta meningkatkan literasi dan kemandirian finansial masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan paparan rencana kerja TPAKD Tahun 2026. Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat menjadi acuan strategis dalam mewujudkan sistem keuangan yang inklusif, berkeadilan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kalteng.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan TPAKD Kabupaten/Kota se-Kalteng, OJK Kalteng, Pimpinan Lembaga Jasa Keuangan Kalteng, serta Organisasi Perangkat Daerah terkait.(mmckalteng)

