32 C
Jakarta
Friday, August 1, 2025

Pemprov Kalteng Sosialisasikan Bahaya Perkawinan Usia Anak di Kalangan Remaja

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya mencegah perkawinan usia dini terus digalakkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Melalui Dinas DP3APPKB, kegiatan sosialisasi bertema Pencegahan Perkawinan Usia Anak digelar di SMAN 3 Palangka Raya, Kamis (31/7/2025), menyasar langsung 75 pelajar sebagai peserta.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pencegahan berbasis pendidikan, guna memberikan pemahaman menyeluruh terkait dampak negatif perkawinan usia dini baik secara kesehatan maupun sosial.

Kepala Dinas P3APPKB Kalteng, Linae Victoria Aden, menyampaikan bahwa persoalan perkawinan usia anak masih menjadi tantangan serius.

“Anak-anak adalah generasi penerus yang harus kita persiapkan dengan baik agar menjadi insan yang tangguh, berkualitas, dan berdaya saing. Mereka juga kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus agar tidak menjadi korban kekerasan atau perkawinan usia dini,” ujarnya.

Baca Juga :  Sekda Kalteng: Pelatihan Guru PAUD Kunci Penurunan Stunting di Pedesaan

Ia menegaskan bahwa pelibatan semua pihak sangat dibutuhkan, mulai dari guru, sekolah, hingga teman sebaya.

“Pelajar dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendeteksi secara dini, dan memberikan dukungan kepada teman sebaya yang mengalami kekerasan atau terancam masuk ke dalam perkawinan usia anak,” tambahnya.

Alogo Ocktavianus Karuban Parasian dari IDAI Kalteng menjadi salah satu narasumber yang mengulas dampak kesehatan dari pernikahan anak. Ia memaparkan bahwa pernikahan di usia muda dapat memicu masalah kesehatan reproduksi, komplikasi saat kehamilan, hingga risiko stunting pada anak.

Sementara itu, Psikolog HIMPSI Kalteng, Ari Pamungkas, memberikan edukasi tentang pentingnya lingkungan sosial yang suportif. Menurutnya, pendekatan dari teman sebaya dapat menjadi langkah awal dalam mencegah keputusan keliru yang diambil anak di usia belia. (mmckalteng)

Baca Juga :  Ini Dia Deretan Nama Beken 7 Kader PDIP untuk Pilkada Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Upaya mencegah perkawinan usia dini terus digalakkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Melalui Dinas DP3APPKB, kegiatan sosialisasi bertema Pencegahan Perkawinan Usia Anak digelar di SMAN 3 Palangka Raya, Kamis (31/7/2025), menyasar langsung 75 pelajar sebagai peserta.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pencegahan berbasis pendidikan, guna memberikan pemahaman menyeluruh terkait dampak negatif perkawinan usia dini baik secara kesehatan maupun sosial.

Kepala Dinas P3APPKB Kalteng, Linae Victoria Aden, menyampaikan bahwa persoalan perkawinan usia anak masih menjadi tantangan serius.

“Anak-anak adalah generasi penerus yang harus kita persiapkan dengan baik agar menjadi insan yang tangguh, berkualitas, dan berdaya saing. Mereka juga kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus agar tidak menjadi korban kekerasan atau perkawinan usia dini,” ujarnya.

Baca Juga :  Sekda Kalteng: Pelatihan Guru PAUD Kunci Penurunan Stunting di Pedesaan

Ia menegaskan bahwa pelibatan semua pihak sangat dibutuhkan, mulai dari guru, sekolah, hingga teman sebaya.

“Pelajar dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendeteksi secara dini, dan memberikan dukungan kepada teman sebaya yang mengalami kekerasan atau terancam masuk ke dalam perkawinan usia anak,” tambahnya.

Alogo Ocktavianus Karuban Parasian dari IDAI Kalteng menjadi salah satu narasumber yang mengulas dampak kesehatan dari pernikahan anak. Ia memaparkan bahwa pernikahan di usia muda dapat memicu masalah kesehatan reproduksi, komplikasi saat kehamilan, hingga risiko stunting pada anak.

Sementara itu, Psikolog HIMPSI Kalteng, Ari Pamungkas, memberikan edukasi tentang pentingnya lingkungan sosial yang suportif. Menurutnya, pendekatan dari teman sebaya dapat menjadi langkah awal dalam mencegah keputusan keliru yang diambil anak di usia belia. (mmckalteng)

Baca Juga :  Ini Dia Deretan Nama Beken 7 Kader PDIP untuk Pilkada Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru