25.1 C
Jakarta
Thursday, October 30, 2025

Pemprov Kalteng Dorong Pemanfaatan AI untuk Pengawasan Infrastruktur dan Lingkungan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kalteng, Herson B. Aden, saat menghadiri Dies Natalis ke-25 Program Studi Teknik Informatika Universitas Palangka Raya (UPR) di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (29/10).

Herson menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah dalam mengembangkan teknologi berbasis AI, khususnya di bidang pengawasan infrastruktur dan lingkungan. Menurutnya, teknologi tersebut dapat menghadirkan efisiensi dan kecepatan dalam proses pemantauan yang sebelumnya dilakukan secara manual.

“Kalau dulu orang harus nongkrong seharian di jalan untuk menghitung kendaraan yang lewat, mulai dari truk, mobil, sepeda motor hingga sepeda, sekarang semua bisa dilakukan otomatis dengan bantuan AI,” ujarnya dilansir dari Kalteng Pos.

Baca Juga :  Pj Bupati Gumas Dorong Akses Transportasi Lebih Lancar

Ia menambahkan, penerapan teknologi AI dapat diintegrasikan pada berbagai sektor strategis daerah, seperti pengawasan jalan, sungai, hingga sistem transportasi. Teknologi ini dapat dikombinasikan dengan jaringan CCTV cerdas yang mampu mengenali pola pergerakan, mendeteksi pelanggaran, bahkan memperkirakan tingkat kerusakan jalan atau jembatan.

“Dengan AI, kita tidak hanya sekadar memantau, tapi bisa melakukan analisis yang lebih dalam. Misalnya, berapa volume kendaraan yang melintas setiap jam, berapa debit air sungai, dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Herson menekankan pentingnya penguasaan keterampilan di bidang teknologi, seperti pemrograman (coding) dan analisis data, bagi mahasiswa dan generasi muda. Ia berharap Program Studi Teknik Informatika UPR dapat menjadi pelopor riset dan penerapan AI di Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Persiapan PTM, Gubernur Minta Vaksinasi Pelajar Terus Digencarkan

“Kita tidak cukup hanya bisa coding, tapi juga harus mampu memanfaatkan hasilnya untuk kemaslahatan masyarakat. Dengan AI, kita bisa mengembangkan sistem pengawasan daerah yang efektif, efisien, dan transparan,” tegasnya.

Herson juga mengajak seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata melalui pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan daerah.

“Kita harus punya cara-cara luar biasa dan berpikir jauh lebih maju, agar Kalteng mampu sejajar dengan daerah lain dalam hal inovasi dan transformasi digital,” pungkasnya. (zia/ans/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kalteng, Herson B. Aden, saat menghadiri Dies Natalis ke-25 Program Studi Teknik Informatika Universitas Palangka Raya (UPR) di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (29/10).

Herson menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah dalam mengembangkan teknologi berbasis AI, khususnya di bidang pengawasan infrastruktur dan lingkungan. Menurutnya, teknologi tersebut dapat menghadirkan efisiensi dan kecepatan dalam proses pemantauan yang sebelumnya dilakukan secara manual.

“Kalau dulu orang harus nongkrong seharian di jalan untuk menghitung kendaraan yang lewat, mulai dari truk, mobil, sepeda motor hingga sepeda, sekarang semua bisa dilakukan otomatis dengan bantuan AI,” ujarnya dilansir dari Kalteng Pos.

Baca Juga :  Pj Bupati Gumas Dorong Akses Transportasi Lebih Lancar

Ia menambahkan, penerapan teknologi AI dapat diintegrasikan pada berbagai sektor strategis daerah, seperti pengawasan jalan, sungai, hingga sistem transportasi. Teknologi ini dapat dikombinasikan dengan jaringan CCTV cerdas yang mampu mengenali pola pergerakan, mendeteksi pelanggaran, bahkan memperkirakan tingkat kerusakan jalan atau jembatan.

“Dengan AI, kita tidak hanya sekadar memantau, tapi bisa melakukan analisis yang lebih dalam. Misalnya, berapa volume kendaraan yang melintas setiap jam, berapa debit air sungai, dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Herson menekankan pentingnya penguasaan keterampilan di bidang teknologi, seperti pemrograman (coding) dan analisis data, bagi mahasiswa dan generasi muda. Ia berharap Program Studi Teknik Informatika UPR dapat menjadi pelopor riset dan penerapan AI di Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Persiapan PTM, Gubernur Minta Vaksinasi Pelajar Terus Digencarkan

“Kita tidak cukup hanya bisa coding, tapi juga harus mampu memanfaatkan hasilnya untuk kemaslahatan masyarakat. Dengan AI, kita bisa mengembangkan sistem pengawasan daerah yang efektif, efisien, dan transparan,” tegasnya.

Herson juga mengajak seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata melalui pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan daerah.

“Kita harus punya cara-cara luar biasa dan berpikir jauh lebih maju, agar Kalteng mampu sejajar dengan daerah lain dalam hal inovasi dan transformasi digital,” pungkasnya. (zia/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru