PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengadakan Seminar Penulisan Sejarah Kalteng 2024.
Acara ini berlangsung di Palangka Raya, Senin (30/9), dengan tujuan meningkatkan keterampilan menulis sejarah bagi peserta didik dan tenaga pendidik dari SMA/SMK sederajat di Kota Palangka Raya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng, Rusita Murniasi, secara resmi membuka seminar tersebut. Dalam sambutannya, Rusita membacakan pesan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng mengenai pentingnya penulisan sejarah.
โPenulisan sejarah memiliki beberapa manfaat, seperti menyampaikan informasi, mengetahui penyebab peristiwa, melestarikan data historis, hingga memberikan inspirasi dan kebijaksanaan,โ ungkapnya.
Lebih lanjut, Rusita menjelaskan bahwa penulisan sejarah berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
โPerbedaannya terletak pada perspektif, pendekatan, serta analisis yang digunakan, di mana semua itu berperan penting dalam pembentukan identitas nasional suatu bangsa,โ tambahnya.
Seminar ini juga merupakan bentuk komitmen Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran dalam mendukung sektor kebudayaan dan pariwisata di provinsi ini.
Diharapkan, seminar ini dapat membuka wawasan peserta, membentuk pola pikir yang rasional, dan membantu menciptakan gagasan yang efektif serta bermanfaat.
โPenulisan sejarah tidak hanya sekadar mencatat peristiwa masa lalu, tetapi juga memahami unsur-unsur penting seperti manusia, waktu, ruang, dan kausalitas. Keempat unsur ini saling berkaitan dalam memberikan pemahaman utuh mengenai suatu peristiwa sejarah,โ jelas Rusita.
Dalam seminar tersebut, juga ditegaskan pentingnya memaknai sejarah sebagai bagian dari peradaban manusia yang dinamis dan terus berkembang.
โSejarah harus bisa memberikan manfaat, baik untuk kehidupan saat ini maupun masa depan,โ pungkas Rusita.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Sejarah dan Pengembangan Cagar Budaya (SPCBP), Maria Doya Aden, para narasumber Eddy Lion dan Agus Hermanto, serta sejumlah pejabat eselon III dari lingkup Disbudpar Kalteng, UPT Museum Balanga, UPT Taman Budaya, dan peserta seminar. (mmckalteng)