30.5 C
Jakarta
Thursday, July 31, 2025

Dislutkan Kalteng Perketat Pengawasan Usaha Perikanan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Di Kalimantan Tengah (Kalteng), tak semua yang berlayar membawa harapan. Ada yang menyisakan keraguan soal keberlanjutan. Itulah sebabnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng mulai memperketat pengawasan. Bukan hanya formalitas di atas kertas. Tapi juga menyusuri langsung jejak aktivitas perikanan yang tersebar di wilayah perairan provinsi ini.

Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menyebut pengawasan adalah langkah strategis. Tujuannya jelas: memastikan praktik perikanan berjalan secara legal, berkelanjutan, dan tunduk pada regulasi.

“Pengawasan rutin kami lakukan melalui pemeriksaan laporan usaha dari para pelaku usaha perikanan,” ujar Sri Widanarni, baru-baru ini.

Laporan yang diperiksa mencakup dua sisi penting: data produksi yang merekam jumlah serta jenis tangkapan, dan distribusi—ke mana ikan-ikan itu akhirnya mendarat. Dari sanalah mereka membaca arah: apakah kegiatan penangkapan ini masih sehat untuk ekosistem, atau sudah mulai serakah.

Baca Juga :  Hadiri Rakerda PDI Perjuangan, Ini Harapan Gubernur dan Wagub Kalteng

Tapi Dislutkan tidak berhenti pada angka. Mereka juga menurunkan tim ke lapangan. Inspeksi langsung digelar ke berbagai titik, termasuk tambak-tambak budidaya. Tujuannya menilai apakah aktivitas di sana masih berpijak pada prinsip ramah lingkungan.

“Di pelabuhan perikanan, kami melakukan pemeriksaan aktivitas bongkar muat dan pengelolaan hasil tangkapan, memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur,” jelas Sri.

Kapal-kapal penangkap ikan pun tak luput dari perhatian. Mereka diperiksa satu per satu, memastikan alat tangkap yang digunakan tidak melanggar aturan. Bukan hanya soal ketaatan hukum, tapi soal masa depan laut itu sendiri—agar tak dirusak oleh alat yang salah.

Untuk memperkuat pengawasan dari dalam, Dislutkan juga menggandeng Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas). Mereka bukan aparat. Tapi mata dan telinga pemerintah di pesisir.

Baca Juga :  Pentingnya Peran Fitoplankton dalam Ekosistem Perairan, Menurut Dislutkan Kalteng

“Pokmaswas memiliki peran vital dalam menjaga keberlanjutan ekosistem, terutama di wilayah pesisir dan perairan umum. Mereka adalah mitra strategis kami dalam pengawasan di lapangan,” ungkapnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Di Kalimantan Tengah (Kalteng), tak semua yang berlayar membawa harapan. Ada yang menyisakan keraguan soal keberlanjutan. Itulah sebabnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng mulai memperketat pengawasan. Bukan hanya formalitas di atas kertas. Tapi juga menyusuri langsung jejak aktivitas perikanan yang tersebar di wilayah perairan provinsi ini.

Kepala Dislutkan Kalteng, Sri Widanarni, menyebut pengawasan adalah langkah strategis. Tujuannya jelas: memastikan praktik perikanan berjalan secara legal, berkelanjutan, dan tunduk pada regulasi.

“Pengawasan rutin kami lakukan melalui pemeriksaan laporan usaha dari para pelaku usaha perikanan,” ujar Sri Widanarni, baru-baru ini.

Laporan yang diperiksa mencakup dua sisi penting: data produksi yang merekam jumlah serta jenis tangkapan, dan distribusi—ke mana ikan-ikan itu akhirnya mendarat. Dari sanalah mereka membaca arah: apakah kegiatan penangkapan ini masih sehat untuk ekosistem, atau sudah mulai serakah.

Baca Juga :  Hadiri Rakerda PDI Perjuangan, Ini Harapan Gubernur dan Wagub Kalteng

Tapi Dislutkan tidak berhenti pada angka. Mereka juga menurunkan tim ke lapangan. Inspeksi langsung digelar ke berbagai titik, termasuk tambak-tambak budidaya. Tujuannya menilai apakah aktivitas di sana masih berpijak pada prinsip ramah lingkungan.

“Di pelabuhan perikanan, kami melakukan pemeriksaan aktivitas bongkar muat dan pengelolaan hasil tangkapan, memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur,” jelas Sri.

Kapal-kapal penangkap ikan pun tak luput dari perhatian. Mereka diperiksa satu per satu, memastikan alat tangkap yang digunakan tidak melanggar aturan. Bukan hanya soal ketaatan hukum, tapi soal masa depan laut itu sendiri—agar tak dirusak oleh alat yang salah.

Untuk memperkuat pengawasan dari dalam, Dislutkan juga menggandeng Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas). Mereka bukan aparat. Tapi mata dan telinga pemerintah di pesisir.

Baca Juga :  Pentingnya Peran Fitoplankton dalam Ekosistem Perairan, Menurut Dislutkan Kalteng

“Pokmaswas memiliki peran vital dalam menjaga keberlanjutan ekosistem, terutama di wilayah pesisir dan perairan umum. Mereka adalah mitra strategis kami dalam pengawasan di lapangan,” ungkapnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru