PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dalam mempercepat penurunan angka stunting kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang resmi dibuka di Hotel Aurila, Palangka Raya, Senin (30/6/2025).
Mewakili Wakil Gubernur Kalteng selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi, Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekeubang), Yuas Elko membuka kegiatan secara resmi, sekaligus menyampaikan pesan dan apresiasi dari Wakil Gubernur.
Dalam sambutan yang dibacakannya, Yuas Elko menyampaikan penghargaan kepada seluruh Kabupaten/Kota lokus yang selama ini telah bekerja keras dengan semangat, sinergi, kolaborasi, dan komitmen tinggi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Bumi Tambun Bungai.
“Apresiasi sebesar-besarnya kepada daerah yang berhasil menunjukkan progres signifikan. Berdasarkan rilis SSGI Tahun 2024, beberapa Kabupaten/Kota berhasil menurunkan prevalensi stunting secara drastis: Kabupaten Sukamara turun sebesar 9,1%, Palangka Raya turun 8,9%, dan Murung Raya turun 5,2%. Ini adalah capaian luar biasa,” ungkap Yuas Elko.
Ia juga mendorong agar capaian positif ini menjadi pemicu semangat bagi daerah lain untuk lebih mengoptimalkan aksi konvergensi yang menyasar kelompok prioritas.
Pada kesempatan yang sama, mewakili Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng selaku Wakil Ketua I TPPS Provinsi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Linae Victoria Aden yang juga menjabat Sekretaris TPPS Provinsi menyampaikan laporan kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa apresiasi kinerja diberikan kepada Kabupaten/Kota berdasarkan pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting. Penghargaan ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain: Kabupaten/Kota Berkinerja Baik 1, 2, dan 3; Kabupaten/Kota Terinspiratif; Kabupaten/Kota Tereplikatif; Kabupaten/Kota Terinovatif; serta Kabupaten/Kota Terkolaboratif.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah kebijakan dan konsolidasi lintas sektor, dalam rangka mewujudkan Kalimantan Tengah bebas stunting menuju generasi emas tahun 2045. (hfz)