PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Karusman, menyampaikan komitmen pihaknya dalam meningkatkan pelayanan rehabilitasi sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) khususnya penyandang disabilitas mental.
Menurutnya, melalui bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kalteng turut menghadiri undangan temu bahas yang digelar oleh Dinas Sosial Kota Palangka Raya Senin (25/8). Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari di Aula Dinas Sosial Kota Palangka Raya.
Eddy menjelaskan, temu bahas tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menyamakan persepsi dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Palangka Raya. Hal ini dinilai penting agar penanganan ODGJ dapat berjalan lebih efektif dan terarah.
Selain menyamakan persepsi, forum tersebut juga menjadi wadah untuk merumuskan solusi bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan. Menurut Eddy, sinergi antar-stakeholder merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan sosial dan memperkuat perlindungan terhadap ODGJ.
“Dengan adanya pertemuan ini, kami berharap lahir kesepahaman dan kerja sama yang lebih kuat antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, serta instansi terkait dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya ODGJ,” tegasnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Karusman, menyampaikan komitmen pihaknya dalam meningkatkan pelayanan rehabilitasi sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) khususnya penyandang disabilitas mental.
Menurutnya, melalui bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kalteng turut menghadiri undangan temu bahas yang digelar oleh Dinas Sosial Kota Palangka Raya Senin (25/8). Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari di Aula Dinas Sosial Kota Palangka Raya.
Eddy menjelaskan, temu bahas tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menyamakan persepsi dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Palangka Raya. Hal ini dinilai penting agar penanganan ODGJ dapat berjalan lebih efektif dan terarah.
Selain menyamakan persepsi, forum tersebut juga menjadi wadah untuk merumuskan solusi bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan. Menurut Eddy, sinergi antar-stakeholder merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan sosial dan memperkuat perlindungan terhadap ODGJ.
“Dengan adanya pertemuan ini, kami berharap lahir kesepahaman dan kerja sama yang lebih kuat antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, serta instansi terkait dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya ODGJ,” tegasnya. (hfz)
