33.9 C
Jakarta
Monday, March 31, 2025

Gubernur Kalteng Gelar Pasar Murah di 1.437 Desa, Sembako Gratis untuk Warga

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meluncurkan program pasar murah di 1.437 desa guna memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Dalam program ini, sembako diberikan secara gratis untuk membantu warga menghadapi lonjakan harga menjelang Lebaran.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menegaskan bahwa program ini sepenuhnya gratis tanpa pungutan biaya. Jika ditemukan ada pihak yang menarik bayaran, hal tersebut berada di luar ketentuan pemerintah.

“Pasar murah ini dikawal langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Saya juga meminta perhatian penuh dari Bupati, Wali Kota, hingga Camat agar program ini berjalan dengan lancar,” ujar Gubernur, saat kegiatan Pembagian Bantuan Paket Sembako Untuk ASN Golongan I dan II, Pegawai Kontrak Serta Anggota TNI/Polri, di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Jumat (28/3).

Selain desa-desa, program ini juga menyasar ASN, tenaga kontrak (Tekon) di lingkungan Pemprov Kalteng, serta anggota TNI-Polri. Kelompok masyarakat seperti petugas kebersihan (pasukan kuning), pengemudi ojek online (ojol), dan porter turut menjadi penerima manfaat.

Baca Juga :  Kakao Jadi Komoditas Andalan Baru, Kalteng Siap Tembus Pasar Global

Sebanyak 140.000 paket sembako dengan kualitas terjamin akan didistribusikan ke seluruh desa di Kalteng. Proses penyaluran melibatkan pemerintah desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan bantuan sampai ke masyarakat yang berhak.

Dalam program ini, setiap paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula 1 kilogram. Harga per paket sebenarnya Rp 128.500, tetapi masyarakat bisa membelinya hanya dengan Rp 15.000. Ke depan, program ini akan diintegrasikan dengan Kartu Huma Betang guna memperluas jangkauan penerima manfaat.

Gubernur menekankan pentingnya stabilitas harga bahan pokok, terutama beras dan minyak goreng, guna mencegah lonjakan inflasi.

“Saya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta perangkat daerah lainnya untuk melakukan pemantauan berkala terhadap kecukupan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga melalui program pasar murah ini. Kita harus bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait agar program ini berjalan efektif,” tambahnya.

Baca Juga :  Gubernur Bagikan Bantuan Pribadi ke Beberapa Desa di Kotim

Menurutnya, pasar murah ini adalah strategi dalam menekan kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Hari Raya dan perayaan keagamaan lainnya.

“Kita harus mempertahankan posisi Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi pengendali inflasi terbaik yang telah kita raih sejak tahun 2024,” tegasnya.

Lebih lanjut, program ini juga menjadi bagian dari 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Saya instruksikan agar program ini segera diintegrasikan dengan Kartu Huma Betang Sejahtera, yang insya Allah akan mulai berlaku pada tahun 2026,” pungkasnya.

Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, menjaga daya beli, serta meningkatkan kesejahteraan di Kalimantan Tengah. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meluncurkan program pasar murah di 1.437 desa guna memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Dalam program ini, sembako diberikan secara gratis untuk membantu warga menghadapi lonjakan harga menjelang Lebaran.

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, menegaskan bahwa program ini sepenuhnya gratis tanpa pungutan biaya. Jika ditemukan ada pihak yang menarik bayaran, hal tersebut berada di luar ketentuan pemerintah.

“Pasar murah ini dikawal langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Saya juga meminta perhatian penuh dari Bupati, Wali Kota, hingga Camat agar program ini berjalan dengan lancar,” ujar Gubernur, saat kegiatan Pembagian Bantuan Paket Sembako Untuk ASN Golongan I dan II, Pegawai Kontrak Serta Anggota TNI/Polri, di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Jumat (28/3).

Selain desa-desa, program ini juga menyasar ASN, tenaga kontrak (Tekon) di lingkungan Pemprov Kalteng, serta anggota TNI-Polri. Kelompok masyarakat seperti petugas kebersihan (pasukan kuning), pengemudi ojek online (ojol), dan porter turut menjadi penerima manfaat.

Baca Juga :  Kakao Jadi Komoditas Andalan Baru, Kalteng Siap Tembus Pasar Global

Sebanyak 140.000 paket sembako dengan kualitas terjamin akan didistribusikan ke seluruh desa di Kalteng. Proses penyaluran melibatkan pemerintah desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan bantuan sampai ke masyarakat yang berhak.

Dalam program ini, setiap paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula 1 kilogram. Harga per paket sebenarnya Rp 128.500, tetapi masyarakat bisa membelinya hanya dengan Rp 15.000. Ke depan, program ini akan diintegrasikan dengan Kartu Huma Betang guna memperluas jangkauan penerima manfaat.

Gubernur menekankan pentingnya stabilitas harga bahan pokok, terutama beras dan minyak goreng, guna mencegah lonjakan inflasi.

“Saya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta perangkat daerah lainnya untuk melakukan pemantauan berkala terhadap kecukupan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga melalui program pasar murah ini. Kita harus bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait agar program ini berjalan efektif,” tambahnya.

Baca Juga :  Gubernur Bagikan Bantuan Pribadi ke Beberapa Desa di Kotim

Menurutnya, pasar murah ini adalah strategi dalam menekan kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Hari Raya dan perayaan keagamaan lainnya.

“Kita harus mempertahankan posisi Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi pengendali inflasi terbaik yang telah kita raih sejak tahun 2024,” tegasnya.

Lebih lanjut, program ini juga menjadi bagian dari 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Saya instruksikan agar program ini segera diintegrasikan dengan Kartu Huma Betang Sejahtera, yang insya Allah akan mulai berlaku pada tahun 2026,” pungkasnya.

Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, menjaga daya beli, serta meningkatkan kesejahteraan di Kalimantan Tengah. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru