PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran. Memastikan dukungan penuh terhadap proyek pembangunan Bendungan Muara Joloi yang saat ini tengah dalam proses pengajuan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kalau ini menjadi kebijakan pemerintah provinsi, tentu akan kami jalankan. Tapi kan ini kebijakan nasional,” kata Agustiar, Minggu (27/4).
Agustiar menyebut, pengajuan Bendungan Muara Joloi sebagai PSN bukan tanpa alasan. Proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk sejumlah persoalan sekaligus membuka peluang besar bagi daerah.
Menurutnya, keberadaan bendungan tersebut nantinya akan berfungsi untuk mencegah banjir, mendukung sektor perikanan, pariwisata, hingga memperkuat ketahanan sosial masyarakat di sekitar wilayah Muara Joloi.
“Adanya bendungan ini bisa mencegah banjir kiri kanan, juga akan berdampak pada sosial, perikanan, pariwisata, dan pengembangan daerah hulu Muara Joloi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Agustiar juga mengungkapkan potensi energi dari bendungan tersebut. Berdasarkan hitungan tim di lapangan, bendungan ini mampu menghasilkan listrik hingga sekitar 350 megawatt yang bahkan bisa disuplai ke kawasan Asia Tenggara.
“Kami ingin supaya output-nya tetap diprioritaskan untuk Kalteng sendiri. Karena membangun daerah tanpa ada penghasilan itu tidak bisa,” tegasnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran. Memastikan dukungan penuh terhadap proyek pembangunan Bendungan Muara Joloi yang saat ini tengah dalam proses pengajuan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kalau ini menjadi kebijakan pemerintah provinsi, tentu akan kami jalankan. Tapi kan ini kebijakan nasional,” kata Agustiar, Minggu (27/4).
Agustiar menyebut, pengajuan Bendungan Muara Joloi sebagai PSN bukan tanpa alasan. Proyek ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk sejumlah persoalan sekaligus membuka peluang besar bagi daerah.
Menurutnya, keberadaan bendungan tersebut nantinya akan berfungsi untuk mencegah banjir, mendukung sektor perikanan, pariwisata, hingga memperkuat ketahanan sosial masyarakat di sekitar wilayah Muara Joloi.
“Adanya bendungan ini bisa mencegah banjir kiri kanan, juga akan berdampak pada sosial, perikanan, pariwisata, dan pengembangan daerah hulu Muara Joloi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Agustiar juga mengungkapkan potensi energi dari bendungan tersebut. Berdasarkan hitungan tim di lapangan, bendungan ini mampu menghasilkan listrik hingga sekitar 350 megawatt yang bahkan bisa disuplai ke kawasan Asia Tenggara.
“Kami ingin supaya output-nya tetap diprioritaskan untuk Kalteng sendiri. Karena membangun daerah tanpa ada penghasilan itu tidak bisa,” tegasnya. (hfz)
