26.1 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Dinas PMD Kalteng Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Desa Aman dan Tangguh

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong penguatan sinergi dalam pembangunan desa yang aman dan tangguh menghadapi bencana.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Pengurangan Risiko Bencana dalam Membangun Ketahanan Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Alltrue Hotel Palangka Raya, Kamis (27/2/2025).

Kepala Dinas PMD Kalteng, H. Aryawan, menegaskan bahwa pembangunan desa harus mengedepankan mitigasi bencana sebagai bagian dari perencanaan.

Menurutnya, pendekatan ini penting untuk menciptakan desa yang tidak hanya berkembang secara ekonomi dan sosial, tetapi juga memiliki ketahanan terhadap ancaman bencana.

Baca Juga :  Ustaz Maulana Dihadirkan dalam Pengajian di Istana Isen Mulang

“Pengurangan risiko bencana memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Setiap program pembangunan desa harus memprioritaskan keselamatan warga, pengelolaan risiko, serta infrastruktur yang tahan terhadap bencana,” ujarnya.

Ia menambahkan, integrasi mitigasi bencana dalam pembangunan desa akan mengurangi potensi kerugian dan menciptakan ketahanan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.

Perencanaan berbasis pemetaan risiko serta pemanfaatan teknologi juga menjadi langkah penting dalam mewujudkan desa tangguh bencana.

Aryawan mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kerja sama dan inovasi dalam menciptakan desa yang lebih aman dan sejahtera. Menurutnya, adaptasi terhadap perubahan iklim dan mitigasi bencana di desa perlu segera diperkuat.

“Kapasitas desa dalam menghadapi bencana ditentukan oleh faktor eksternal seperti kondisi ekosistem dan lingkungan, serta faktor internal seperti regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan sumber daya manusia,” katanya.

Baca Juga :  Sekolah dan Kuliah Gratis Tetap Jadi Prioritas Pemprov Kalteng di 2025

Sementara itu, Plh Kepala Bidang Pemberdayaan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Kawasan Perdesaan, dan Ketahanan Masyarakat, Anatha Hari Agus, mengatakan bahwa FGD ini bertujuan menyatukan persepsi mengenai konsep ketahanan masyarakat di desa.

“Melalui FGD ini, kami juga ingin mengumpulkan informasi mengenai program-program yang telah dijalankan di daerah untuk memperkuat ketahanan masyarakat,” tandasnya. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong penguatan sinergi dalam pembangunan desa yang aman dan tangguh menghadapi bencana.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Pengurangan Risiko Bencana dalam Membangun Ketahanan Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Alltrue Hotel Palangka Raya, Kamis (27/2/2025).

Kepala Dinas PMD Kalteng, H. Aryawan, menegaskan bahwa pembangunan desa harus mengedepankan mitigasi bencana sebagai bagian dari perencanaan.

Menurutnya, pendekatan ini penting untuk menciptakan desa yang tidak hanya berkembang secara ekonomi dan sosial, tetapi juga memiliki ketahanan terhadap ancaman bencana.

Baca Juga :  Ustaz Maulana Dihadirkan dalam Pengajian di Istana Isen Mulang

“Pengurangan risiko bencana memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Setiap program pembangunan desa harus memprioritaskan keselamatan warga, pengelolaan risiko, serta infrastruktur yang tahan terhadap bencana,” ujarnya.

Ia menambahkan, integrasi mitigasi bencana dalam pembangunan desa akan mengurangi potensi kerugian dan menciptakan ketahanan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.

Perencanaan berbasis pemetaan risiko serta pemanfaatan teknologi juga menjadi langkah penting dalam mewujudkan desa tangguh bencana.

Aryawan mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kerja sama dan inovasi dalam menciptakan desa yang lebih aman dan sejahtera. Menurutnya, adaptasi terhadap perubahan iklim dan mitigasi bencana di desa perlu segera diperkuat.

“Kapasitas desa dalam menghadapi bencana ditentukan oleh faktor eksternal seperti kondisi ekosistem dan lingkungan, serta faktor internal seperti regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan sumber daya manusia,” katanya.

Baca Juga :  Sekolah dan Kuliah Gratis Tetap Jadi Prioritas Pemprov Kalteng di 2025

Sementara itu, Plh Kepala Bidang Pemberdayaan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Kawasan Perdesaan, dan Ketahanan Masyarakat, Anatha Hari Agus, mengatakan bahwa FGD ini bertujuan menyatukan persepsi mengenai konsep ketahanan masyarakat di desa.

“Melalui FGD ini, kami juga ingin mengumpulkan informasi mengenai program-program yang telah dijalankan di daerah untuk memperkuat ketahanan masyarakat,” tandasnya. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru