PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin memberi sinyal pamitan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.
Itu disampaikannya pada saat menghadiri apel bersama di Lingkup Pemprov Kalteng, Senin (26/8).
“Sampai dengan 30 Agustus cuti alasan penting, jadi selama 4 hari. Setelah itu tanggal 2 sistem SPPD kita harus menandatangani untuk gaji dan tunjangan. Jadi nanti kasihan teman – teman jika saya langsung keluar tidak mungkin dan tidak bisa,” ujarnya didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo.
“Saya tanggal 2 menandatangani yang berkaitan dengan keuangan, karena tidak mundur dari Sekda, yang mundur itu ASN. Otomatis surat keputusan ASNnya itu mundur, diberhentikan, otomatis jabatan sekda itu mundur. Jadi hari ini, saya terakhir ke kantor,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, tanggal 4 September 2024 melaksanakan ibadah umroh dan kembali sekitar tanggal 17 September 2024.
“Setelah kami datang, ada tunjangan perbaikan penghasilan yang harus ditandatangani lagi. Jika tidak ditandatangani, tidak keluar akan ribut lagi nanti. Tapi tetap saja kami tidak ke kantor, administrasinya nanti disesuaikan,”bebernya.
“Tetapi saat itu juga, karena kami sudah konsultasi dengan BKN bahwa tanggal 20 September SK pensiun saya sudah keluar, karena kami ini tidak ada pengabdian, segala macam. Jadi pensiun sudah selesai. Tetapi itu harus diusulkan mulai sekarang melalui sekmek. Perlu proses dulu, begitu kami datang umroh mudah-musah SK pensiun kami sudah datang” terangnya.
Dia menjelaskan, jika SK pensiun dirinya sudah keluar, maka akan ada Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kalteng.
“Tetapi selama umroh ada Plh Sekda Kalteng. Plh hanya tugasnya melaksanakan tugas sehari – hari, tapi koordinasi dengan pak gubernur dan wakil gubernur,” imbuhnya.
Nuryakin mengucapkan terimakasih kepada gubernur dan wakil gubernur, rekan tim kerja, dan ASN atas pengabdian dan kerjasama.
“Dan mohon maaf jika ada hal – hal yang kurang berkenan, tidak ada maksud apapun. Entah itu kebijakan perintah atau apapun, baik dari gubernur wakil gubernur, maupun kami, itu hanya semata-mata demi kekompakan kita,” pesannya.(hfz/hnd)