27.8 C
Jakarta
Thursday, July 4, 2024
spot_img

Pentingnya Menyiapkan dan Mewujudkan SDM Kalteng yang Handal dan Berdaya Saing

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas pembangunan Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Persoalan SDM menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian serius dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

”Dalam berbagai forum, baik formal maupun informal, Bapak Gubernur selalu menekankan pentingnya menyiapkan dan mewujudkan SDM Kalteng yang handal dan berdaya saing. SDM yang sehat dan cerdas, inovatif, terampil, dan berkarakter unggul,” ungkap Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, saat mengikuti rapat koordinasi monitoring pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 yang dilakukan secara daring dan luring di aula bawi bahalap, Kantor Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Senin (24/6).

Baca Juga :  Mentan Bersama Gubernur dan Bupti Pastikan Kesiapan Lahan Food Estate

Linae mengungkapkan, dengan pelaksanaan intervensi serentak, Pemprov Kalteng melalui Sekda Kalteng H Nuryakin selaku wakil ketua TPPS Kalteng telah mengeluarkan surat yang menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS Kalteng, untuk mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan intervensi serentak mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan sampai ke tingkat posyandu.

Lalu, telah dilakukan juga sosialisasi kepada pemerintah kabupaten/kota seKalteng untuk melaksanakan seluruh tahapan kegiatan intervensi serentak yang telah dimulai sejak minggu kedua bulan Juni ini.

“Saya berharap dari kegiatan ini, berbagai permasalahan yang menyebabkan capaian Kalteng pada pantauan dashboard yang terbilang masih cukup rendah, dapat diurai penyebab dan ditemukan solusi dan pemecahannya,” tuturnya.

Baca Juga :  Nuryakin Ingatkan Pertahankan dan Tingkatkan Prestasi Semakin Baik

Jika mengacu pada timeline pelaksanaan kegiatan intervensi serentak, saat ini pihaknya telah memasuki minggu keempat yaitu tahapan monitoring kegiatan. “Terhitung sejak Senin (25/6), kita masih mempunyai waktu enam hari ke depan sampai dengan deadline tanggal 30 Juni 2024,” imbuhnya. (zia/abw/kpg)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas pembangunan Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Persoalan SDM menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian serius dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

”Dalam berbagai forum, baik formal maupun informal, Bapak Gubernur selalu menekankan pentingnya menyiapkan dan mewujudkan SDM Kalteng yang handal dan berdaya saing. SDM yang sehat dan cerdas, inovatif, terampil, dan berkarakter unggul,” ungkap Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng Linae Victoria Aden, saat mengikuti rapat koordinasi monitoring pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 yang dilakukan secara daring dan luring di aula bawi bahalap, Kantor Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Senin (24/6).

Baca Juga :  Mentan Bersama Gubernur dan Bupti Pastikan Kesiapan Lahan Food Estate

Linae mengungkapkan, dengan pelaksanaan intervensi serentak, Pemprov Kalteng melalui Sekda Kalteng H Nuryakin selaku wakil ketua TPPS Kalteng telah mengeluarkan surat yang menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam TPPS Kalteng, untuk mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan intervensi serentak mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan sampai ke tingkat posyandu.

Lalu, telah dilakukan juga sosialisasi kepada pemerintah kabupaten/kota seKalteng untuk melaksanakan seluruh tahapan kegiatan intervensi serentak yang telah dimulai sejak minggu kedua bulan Juni ini.

“Saya berharap dari kegiatan ini, berbagai permasalahan yang menyebabkan capaian Kalteng pada pantauan dashboard yang terbilang masih cukup rendah, dapat diurai penyebab dan ditemukan solusi dan pemecahannya,” tuturnya.

Baca Juga :  Nuryakin Ingatkan Pertahankan dan Tingkatkan Prestasi Semakin Baik

Jika mengacu pada timeline pelaksanaan kegiatan intervensi serentak, saat ini pihaknya telah memasuki minggu keempat yaitu tahapan monitoring kegiatan. “Terhitung sejak Senin (25/6), kita masih mempunyai waktu enam hari ke depan sampai dengan deadline tanggal 30 Juni 2024,” imbuhnya. (zia/abw/kpg)

 

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru