26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gubernur Bantu Pesantren Budidaya Ikan dengan Bioflok

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Dinas
Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalteng menyalurkan bantuan pembangunan
kolam bundar (bioflok), untuk budidaya ikan. Bantuan bioflok tersebut mendapat
respon positif dari masyarakat penerima, karena memudahkan dalam budidaya ikan.

Kepala DKP Kalteng, Darliansjah
mengatakan, bantuan pembangunan bioflok dari Gubernur Kalteng tersebut pertama
kali dibangun di Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Ampah, Kabupaten Barito
Timur.

“Bantuan berupa 6 kolam
bioflok lengkap dengan atap. Kemudian bibit ikan lele juga disediakan, sehingga
pihak pesantren mengelola,” ucapnya, Rabu (26/6).

Selain kolam lengkap dan bibit
ikan, DKP Kalteng juga memberikan pendampingan untuk pengembangan budidaya ikan
dengan metode bioflok tersebut. Pendampingan diberikan agar pengelolaan
budidaya ikan dengan metodr bioflok berhasil dan berkembang.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Rakor Pengendalian Administrasi Pembangunan Konstruksi

“Nanti ada tim pendamping
teknis dari DKP Kalteng yang diterjunjan. Kami tidak ingin melepas begitu saja
masyarakat dalam budidaya ikan melalui bioflok ini, sehingga terus didampingi
sampai mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran meminta, pondok pesantren yang mendapat bantuan bisa
memanfaatkan dan mengelola budodaya ikan lele dengan metode bioflok tersebut.
“Saya meminta ini dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sehingga santri
bisa menjadi wirausaha perikanan,” pungkasnya. (arj/nto)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Dinas
Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalteng menyalurkan bantuan pembangunan
kolam bundar (bioflok), untuk budidaya ikan. Bantuan bioflok tersebut mendapat
respon positif dari masyarakat penerima, karena memudahkan dalam budidaya ikan.

Kepala DKP Kalteng, Darliansjah
mengatakan, bantuan pembangunan bioflok dari Gubernur Kalteng tersebut pertama
kali dibangun di Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Ampah, Kabupaten Barito
Timur.

“Bantuan berupa 6 kolam
bioflok lengkap dengan atap. Kemudian bibit ikan lele juga disediakan, sehingga
pihak pesantren mengelola,” ucapnya, Rabu (26/6).

Selain kolam lengkap dan bibit
ikan, DKP Kalteng juga memberikan pendampingan untuk pengembangan budidaya ikan
dengan metode bioflok tersebut. Pendampingan diberikan agar pengelolaan
budidaya ikan dengan metodr bioflok berhasil dan berkembang.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gelar Rakor Pengendalian Administrasi Pembangunan Konstruksi

“Nanti ada tim pendamping
teknis dari DKP Kalteng yang diterjunjan. Kami tidak ingin melepas begitu saja
masyarakat dalam budidaya ikan melalui bioflok ini, sehingga terus didampingi
sampai mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran meminta, pondok pesantren yang mendapat bantuan bisa
memanfaatkan dan mengelola budodaya ikan lele dengan metode bioflok tersebut.
“Saya meminta ini dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sehingga santri
bisa menjadi wirausaha perikanan,” pungkasnya. (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru