29.3 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Lawang Sakepeng Ramaikan FBIM 2023 di Hari ke Lima

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hari ke lima Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2023, lomba Lawang Sakepeng tak kalah menarik menjadi tontonan masyarakat.  Di halaman GOR Serbaguna Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, Jumat (26/5).

Lawang Sakepeng merupakan seni bela diri tradisional suku Dayak. Lomba ini menjadi salah satu bagian penting dalam rangkaian acara FBIM yang bertujuan untuk melestarikan Seni Bela Diri Tradisional suku Dayak.

Sebagaimana diketahui, Lawang Sakepeng kerap ditampilkan dalam upacara adat untuk menyambut tamu terhormat dan juga dalam acara pernikahan.  Seni bela diri ini tidak hanya melibatkan gerakan fisik yang lincah, tetapi juga mengandung makna spiritual dan simbolis yang dalam.

Lomba Lawang Sakepeng ini diikuti oleh Kategori Putra dan Putri dari berbagai kabupaten atau kota di Kalteng. Perwakilan peserta untuk kategori putra antara lain dari Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Angka Stunting Kotim Tertinggi di Kalteng

Sedang untuk kategori putri dari Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.

Juri lomba lawang sakepeng terdiri dari 3 orang, yang diketuai oleh Wilbertus Wilson Wijoyo, beranggotakan Dreiyano L. Lindan dan Dediansyah.

Wilbertus selaku ketua juri mengungkapkan, peserta dari setiap kabupaten atau kota berkompetisi dengan menampilkan keahlian dan kemampuannya. Dalam melaksanakan gerakan-gerakan khas Lawang Sakepeng. Unsur-unsur yang dinilai oleh para juri meliputi ketepatan waktu, kekompakan tim, ekspresi, kostum, teknik bunga/kambangan, serta daya tahan fisik.

Ia menjelaskan peserta dari kabupaten atau kota diperbolehkan membawa 3  orang pemain musik serta alat musik sendiri yang identik dengan karakter daerahnya masing-masing. Dengan Durasi penampilan masing-masing regu adalah 5 hingga 7 menit.

Baca Juga :  Awas! Positif Covid-19 Bertambah 58 Orang

“Melalui Lomba Lawang Sakepeng ini. Kami berharap dapat memperkenalkan keunikan seni budaya Kalimantan Tengah kepada masyarakat luas dan memotivasi generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya,” tutupnya.

Dalam keputusan akhir, juara pertama Lomba Lawang Sakepeng kategori putra diraih oleh utusan dari Kabupaten Pulang Pisau, Juara kedua yaitu Kabupaten Katingan dan pemenang ketiga dari Kota Palangka Raya. Sementara itu juara Pertama lomba Lawang Sakepeng kategori Putri dimenangkan oleh Kabupaten Murung Raya, Juara Kedua yaitu Kabupaten Murung Raya dan pemenang Ketiga dari Kabupaten Gunung Mas. (pri/hfz) 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hari ke lima Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2023, lomba Lawang Sakepeng tak kalah menarik menjadi tontonan masyarakat.  Di halaman GOR Serbaguna Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, Jumat (26/5).

Lawang Sakepeng merupakan seni bela diri tradisional suku Dayak. Lomba ini menjadi salah satu bagian penting dalam rangkaian acara FBIM yang bertujuan untuk melestarikan Seni Bela Diri Tradisional suku Dayak.

Sebagaimana diketahui, Lawang Sakepeng kerap ditampilkan dalam upacara adat untuk menyambut tamu terhormat dan juga dalam acara pernikahan.  Seni bela diri ini tidak hanya melibatkan gerakan fisik yang lincah, tetapi juga mengandung makna spiritual dan simbolis yang dalam.

Lomba Lawang Sakepeng ini diikuti oleh Kategori Putra dan Putri dari berbagai kabupaten atau kota di Kalteng. Perwakilan peserta untuk kategori putra antara lain dari Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Angka Stunting Kotim Tertinggi di Kalteng

Sedang untuk kategori putri dari Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.

Juri lomba lawang sakepeng terdiri dari 3 orang, yang diketuai oleh Wilbertus Wilson Wijoyo, beranggotakan Dreiyano L. Lindan dan Dediansyah.

Wilbertus selaku ketua juri mengungkapkan, peserta dari setiap kabupaten atau kota berkompetisi dengan menampilkan keahlian dan kemampuannya. Dalam melaksanakan gerakan-gerakan khas Lawang Sakepeng. Unsur-unsur yang dinilai oleh para juri meliputi ketepatan waktu, kekompakan tim, ekspresi, kostum, teknik bunga/kambangan, serta daya tahan fisik.

Ia menjelaskan peserta dari kabupaten atau kota diperbolehkan membawa 3  orang pemain musik serta alat musik sendiri yang identik dengan karakter daerahnya masing-masing. Dengan Durasi penampilan masing-masing regu adalah 5 hingga 7 menit.

Baca Juga :  Awas! Positif Covid-19 Bertambah 58 Orang

“Melalui Lomba Lawang Sakepeng ini. Kami berharap dapat memperkenalkan keunikan seni budaya Kalimantan Tengah kepada masyarakat luas dan memotivasi generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya,” tutupnya.

Dalam keputusan akhir, juara pertama Lomba Lawang Sakepeng kategori putra diraih oleh utusan dari Kabupaten Pulang Pisau, Juara kedua yaitu Kabupaten Katingan dan pemenang ketiga dari Kota Palangka Raya. Sementara itu juara Pertama lomba Lawang Sakepeng kategori Putri dimenangkan oleh Kabupaten Murung Raya, Juara Kedua yaitu Kabupaten Murung Raya dan pemenang Ketiga dari Kabupaten Gunung Mas. (pri/hfz) 

Terpopuler

Artikel Terbaru