PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito dan wilayah lainnya. Sebanyak 100 ribu paket bahan pokok (bapok) diberangkatkan dari Kota Palangkaraya, Jumat (26/1) pagi.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengaku prihatin atas kondisi beberapa kabupaten atau kota yang terendam air. Banjir yang terjadi ini, menurutnya akan melahirkan permasalahan sosial dan ekonomi. Oleh karenanya perlu langkah cepat untuk membantu masyarakat terdampak.
“Hari ini kita berangkatkan 100 ribu bantuan sosial (bansos) untuk membantu penanganan banjir di DAS Barito. Bantuan sembako ini, akan disalurkan melalui BPBD dan relawan di daerah terdampak,” katanya.
Menurut Sugianto , pemerintah wajib hadir untuk membatu masyarakat di saat dalam kondisi bencana seperti sekarang ini. Kebutuhan dan kondisi masyarakat terdampak harus benar-benar diperhatikan.
“Untuk itu masyarakat tidak perlu takut, karena kami akan selalu siap hadir dan membantu. Saya juga sudah memerintahkan pemerintah daerah untuk segera melakukan penanganan,” jelasnya.
Selain bantuan paket bapok, lanjut Sugianto Sabran, langkah-langkah pelayanan bagi masyarakat korban banjir, diantaranya dengan membuat dapur umum, serta tidak lupa memperhatikan kesehatan masyarakat dan para relawan di lokasi.
“Tentu untuk langkah-langkah, saya sudah perintahkan juga untuk sementara waktu, mendirikan dapur-dapur umum di beberapa titik,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut juga mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten/kota yang tanggap dan sigap dalam melakukan penanganan banjir di daerahnya masing-masing. Ia meminta agar semua masyarakat terdampak banjir dapat dipastikan menerima bantuan yang didistribusikan.
“Saya minta agar seluruh bantuan tersebut disampaikan secara door to door kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir,” tegasnya.
Selain bantuan banjir, Pemprov Kalteng juga mengirimkan tim untuk menyelenggarakan pasar penyeimbang. Hal itu guna menekan terjadinya inflasi akibat terputusnya jalan penghubung antar daerah, karena terendam air. (hfz/hnd)