PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah Hj Aster Bonawaty mengatakan, stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang hari besar keagamaan yaitu Natal dan Tahun Baru (Nataru), masih aman.
Hal tersebut disampaikan Aster kepada media usai rapat koordinasi (rakor) dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2022 di Hotel Aquarius Palangka Raya, Rabu (24/11).
Ditegaskannya, dari sisi harga dan ketersediaan bapok saat ini memang sudah mulai naik. Seperti minyak goreng dan gula. Karena distribusi melambat dan kebutuhan meningkat. Tetapi selalu dijaga untuk tidak naik signifikan.
“Maka kita menggelar rakor ini untuk memantau harga. Tidak hanya di Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalteng, tetapi juga di kabupaten lainnya. Jadi tetap kita kontrol untuk dikendalikan,” jelasnya.
Dia mengaku, tak dapat dipungkiri ada beberapa komoditi bahan kebutuhan pokok yang naik karena banyak factor. Antara lain karena banjir dan lainnya. Karena 70-80 persen kebutuhan pokok di Kalteng masih disuplai dari luar Kalteng. Seperti Banjarmasin dan daerah lainnya. Kendati sempat terhambat arus transportasi di Tumbang Nusa akibat banjir beberapa waktu lalu, hal itu tidak mengakibatkan kelangkaan.
Semua mencukupi. Terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru. Untuk mencukupi ketersediaan barang kebutuhan pokok, maka selalu berkoordinasi dengan instansi terkait. Termasuk satgas pangan dan instansi lainnya. “Kita bersinergi dan berkoordinasi untuk memantau kestabilan harga dan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok,” tuturnya.
Rakor tersebut juga dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Lies Fahimah mewakili Gubernur H Sugianto Sabran. “Kita sedang melakukan sinergi beberapa langkah ke depan untuk melakukan antisipasi. Semua kebutuhan pokok juga dipantau. Bukan hanya beras saja. Sehingga harga tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegasnya. (nue/ens)